Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuas Transmisi Tetap di D Saat Mobil Berhenti, Bikin Boros BBM?

Kompas.com - 11/06/2023, 17:21 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebiasaan pengemudi tidak memindahkan tuas matik ketika sedang berhenti di lampu merah atau kemacetan sempat diperdebatkan dapat membuat komponen dalam transmisi matik cepat rusak.

Berhenti dengan posisi tuas matik tetap di D juga dianggap dapat membuat boros BBM karena kendaraan dianggap masih dalam kondisi terbebani oleh pengereman dan pertautan kopling.

Kondisi tersebut sama halnya membuat mobil terus berupaya berjalan tapi laju kendaraan ditahan oleh rem. Lantas, apakah itu akan membuat boros BBM?

Baca juga: Sama-sama Tuas Transmisi, Apa Bedanya Model Lurus dan Zig-zag

Ilustrasi lampu merah.SHUTTERSTOCK Ilustrasi lampu merah.

Hermas Prabowo, pemilik Worner Matic , bengkel spesialis mobil matik mengatakan, hal itu hanya berpengaruh pada mobil tua. Sedangkan untuk mobil keluaran setelah tahun 2000 tidak akan membuat BBM lebih boros.

“Kalau model lama yang diproduksi sebelum tahun 2000, kondisi tersebut bisa bikin boros BBM, tapi matik yang baru sudah tidak berlaku” ucap Hermas kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Hermas mengatakan, transmisi mobil zaman sekarang sudah mendapat pembaruan sehingga tidak ada pengaruh dengan konsumsi BBM.

Sistem transmisi yang digunakan mobil keluarkan di atas tahun 2000 sudah canggih dan ada sistem pelepasan atau release.

Baca juga: Ini Dampak Telat Ganti Oli Transmisi Matik

Tiap hari selama bertahun-tahun terjadi kemacetan di Jembatan Barombong. Pasalnya, Jembatan Barombong yang berukuran kecil dan panjang ini merupakan jalan trans Sulsel yang menghubungkan Kota Makassar-Kabupaten Gowa dan Takalar.KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO Tiap hari selama bertahun-tahun terjadi kemacetan di Jembatan Barombong. Pasalnya, Jembatan Barombong yang berukuran kecil dan panjang ini merupakan jalan trans Sulsel yang menghubungkan Kota Makassar-Kabupaten Gowa dan Takalar.

Ketika mobil berhenti dengan tuas transmisi masih di posisi D, kopling pada gearbox otomatis akan terlepas sehingga tidak ada daya yang tertahan. Kondisi ini seperti mobil manual dengan tuas transmisi masih masuk gigi tapi pedal kopling diinjak.

Beda dengan transmisi model jadul yang belum dilengkapi sistem release atau kopling sehingga ada daya yang tertahan jika posisi tuas tidak netral.

Meski tidak ada pengaruh dengan konsumsi BBM, Hermas menyarankan kebiasaan itu sebaiknya ditinggalkan karena tuas transmisi di posisi D berpengaruh pada keselamatan.

“Hanya saja kurang tepat karena alasan keselamatan. Ditakutkan pengemudi lupa dan mengangkat tekanan pada pedal rem dan mobil bergulir tanpa disadari karena masih di posisi D,” ujar Hermas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau