Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Ganti, Ini Tanda Mobil Anda Bila Pakai Oli Palsu

Kompas.com - 11/06/2023, 10:21 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Oli palsu banyak beredar di pasaran membuat konsumen berpeluang terkena dampaknya. Saat Anda membeli oli di pasaran perlu berhati-hati dengan mengenali ciri-cirinya.

Jika diperhatikan lebih detail oli palsu memiliki kemasan tidak sama dengan yang asli. Biasanya, masing-masing produsen oli terkenal memiliki cara untuk membedakan.

Namun, bagaimana jika oli palsu tersebut telah terlanjur masuk ke dalam mesin mobil, adakah tanda-tandanya?

Baca juga: Solusi Mesin Mobil Berlumpur Akibat Pakai Oli Palsu

Barang bukti oli palsu diamankan Polres KepahiangPolres Kepahiang Barang bukti oli palsu diamankan Polres Kepahiang

Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan, tanda mobil seseorang telah menggunakan oli palsu atau tidak susah dibedakan, kecuali sudah terjadi penurunan kualitas oli.

“Dari performa atau kemampuan oli susah dibedakan seperti apa oli palsu dan asli, meski jika diperhatikan lebih teliti mungkin ada beda terkait suhu atau suara mesin, tapi akan lebih jelas bila kualitas oli sudah menurun,” ucap Hardi kepada Kompas.com. Sabtu (10/6/2023).

Hardi mengatakan bila kualitas oli tampak turun secara drastis dalam waktu yang lebih singkat, maka Anda perlu curiga dengan keasliannya.

Baca juga: Estimasi Biaya Perbaikan Mesin Mobil akibat Pakai Oli Palsu

Kepala silinder penuh lumpur sedang proses overhaulKompas.com/Erwin Setiawan Kepala silinder penuh lumpur sedang proses overhaul

Anda perlu melakukan pemeriksaan secara berkala melalui dipstick, apakah ada tanda-tanda penggumpalan, perubahan warna dan tekstur oli.

“Beberapa temuan oli dapat berubah menjadi lumpur padahal belum waktunya ganti, sebagai tambahan kami menyarankan penggantian oli dilakukan setiap 5.000 Km,” ucap Hardi.

Pemeriksaan kualitas oli perlu dilakukan secara rutin guna mengidentifikasi oli palsu atau bukan. Cara tersebut menurut Hardi tidak seakurat dengan pengujian di laboratorium, tapi bisa digunakan sebagai langkah antisipasi.

Bila sudah ada tanda-tanda bahwa oli tersebut palsu, maka pengguna mobil tidak perlu ragu untuk menggantinya segera guna menghindari kerusakan komponen dapur pacu yang lebih parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau