Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Buruk Pengendara Motor, Tancap Gas di Persimpangan

Kompas.com - 23/05/2023, 18:31 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi jalanan di Indonesia kadang dipenuhi dengan pengendara motor yang kurang paham aturan berkendara. Oleh karena itu, ada saja biang kecelakaan saat di jalan.

Misal seperti pada video yang diunggah akun dashcam indonesia, di mana ada pengendara motor yang belok jauh sebelum persimpangannya.

Terlihat jelas di video, persimpangan yang mau dilewati tinggal maju sedikit lagi. Tapi pengendara tadi memilih untuk menyeberang sebelum persimpangan dan efeknya malah terjadi tabrakan dengan motor lain.

Baca juga: Crighton CR700W, Motor dengan Mesin Rotary dengan Performa Buas

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

 

Kalau dipikir, kejadian orang yang menyeberang jauh sebelum persimpangan itu tidak masuk akal. Persimpangannya masih jauh tapi dia memilih untuk belok sekarang.

Anehnya lagi, kebiasaan ini sering ditemui di jalanan. Tapi apa penyebab orang punya perilaku seperti itu?

Head of Safety Riding Promotion Agus Sani mengatakan, orang seperti di video tadi mencerminkan sifat yang tidak sabar menunggu di belokan, jadi saat jalan di depannya kosong, dia langsung belok.

Baca juga: PO Kalisari Luncurkan 4 Bus Anyar Rakitan Laksana, Gaya Retro


"Dia langsung menyeberang dengan harapan bisa menuju belokan di depannya tanpa harus berhenti lagi. Padahal jelas ini berbahaya karena saat dia mau belok, dia melawan arus," ucap Agus kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

Terlihat jelas di video akibatnya kalau melawan arus, motor ditabrak kendaraan dari arah berlawanan. Sebenarnya kejadian seperti ini bisa dihindari dengan tertib berlalu lintas.

"Biasanya pengendara yang seperti itu tidak sadar jika ada bahaya yang terjadi. Jika dia sadar, maka dia berpikir dua kali untuk melakukan cara tersebut," kata Agus.

Sayangnya, masih banyak pengendara di Indonesia yang pikir biar lebih cepat sampai ke tujuan. Padahal, melakukan hal tadi tidak ada untungnya, yang ada malah bikin celaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau