JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil Anak Bangsa (MAB) menandatangani kerja sama dengan PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST), untuk menyediakan seluruh bus listrik MAB dengan alat pemadam api ringan (APAR) khusus untuk kendaraan listrik.
Perjanjian dilakukan di pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (19/5/2023), dengan menghadirkan petinggi di masing-masing dua belah pihak.
Baca juga: Perusahaan Asal Thailand Investasi di Oyika, Percepat Ekspansi Bisnis Baterai EV
Direktur Utama MAB, Kelik Irwantono, mengatakan, kerja sama ini sebuah langkah awal untuk meningkatkan keselamatan kendaraan listrik. Dengan ini semua bus listrik buatan MAB punya tingkat keselamatan yang selangkah lebih maju.
"Penandatanganan kerja sama jadi kita merasa penggunaan kendaran listrik komponen utamanya ialah baterai, kita melihat satu produk yang luar biasa untuk baterai kita, karena produk kita memakai baterai lithium," kata Kelik di JIExpo, Kemayoran.
"Baik bus listrik maupun produk kita yang lain akan di-support secara safety dengan sebuah alat pemadam kebakaran yang mana sudah tersertifikasi secara internasional. Jadi ini langkah awal yang bagus dan jadi daya tambah produk kita di masa depan," kata dia.
Secara khusus FAST akan menambahkan teknologi fire suppression system yang langsung terhubung dengan battery compartment dan juga pemasangan APAR “Lithium Fire Killer” pada setiap unit bus yang dipasarkan untuk konsumen.
Baca juga: Pertama di ASEAN, Indonesia Bakal Produksi Baterai Kendaraan Listrik
Kelik mengatakan, dengan menggunakan langkah preventif untuk memitigasi risiko yang akan timbul dengan penanganan yang tepat, menjadikan bus yang diproduksi oleh PT MAB menjadi bus yang teraman di Indonesia.
Untuk diketahui APAR kendaraan listrik berbeda dengan kendaraan biasa sebab jika baterai terbakar butuh kimia khusus untuk menurunkan panas dan bahkan percikan api.
Lebih jauh, saat baterai listrik terbakar terutama lithium ion, ancaman utama tidak hanya suhu panas tinggi, tapi juga tersebarnya gas beracun yang mengandung banyak radikal bebas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.