JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pengguna motor manual atau kopling, rantai bisa dikatakan sebagai komponen penting. Sayangnya, masih cukup sering dijumpai perawatan rantai yang keliru
Satu kekeliruan yang biasa ditemukan adalah dalam langkah pembersihan dan pelumasan. Ada saja pengguna yang membersihkan rantai dengan sabun cuci dan melumasinya dengan oli bekas, padahal hal tersebut keliru.
“Kalau dicuci total pakai sabun, ada risiko karat-karat muncul. Sebetulnya sabun kurang direkomendasikan untuk membersihkan rantai,” kata Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 kepada Kompas.com, Kamis (11/5/2023).
Selain proses pembersihan keliru, Anto juga menggarisbawahi proses pelumasan yang keliru, di mana masih cukup banyak pengguna motor beranggapan jika oli bekas memberikan pelumasan yang baik bagi rantai.
Baca juga: Honda Klaim Kandungan Komponen Lokal Brio Sudah 96 Persen
“Ini satu kekeliruan yang masih sering dijumpai, khususnya di kalangan pemotor muda. Oli bekas justru bisa membuat rantai lengket dan mudah mengikat debu kotoran,” kata Anto.
Debu dan kotoran yang menempel bisa bergumpal dan tergerus seiring degan melajunya motor. Lambat laun, hal itu bisa menurunkan kekuatan bahkan membuat rantai putus tiba-tiba.
Anthony Setiadi, Direktur Utama PT Tri Chemindo Ampuh (TCA) menjelaskan, oli bekas merupakan residu dari sisa-sisa pembakaran mesin motor. Bisa dikatakan, ini adalah produk sisa dan habis masa pakainya.
“Isinya (oli bekas) kan jelaga, karbon, dan kotoran lainnya. Jadi mana mungkin bagus digunakan, apalagi untuk komponen sepenting rantai motor,” ujar pakar formulasi kimia itu.
Baca juga: Diskon Wuling Mei 2023, Cortez Tembus Rp 59 Juta
Langkah pembersihan dan pelumasan yang benar
Cara benar untuk membersihkan rantai motor adalah dengan menggunakan cairan bahan bakar minyak (BBM), bisa berupa minyak tanah atau bensin.
Pengguna cukup membasuh rantai dengan BBM dan mengusapnya dengan sikat gigi bekas sampai rantai terlihat bersih dan bebas noda.
“Kalau pakai bensin, tidak akan ada risiko karat pada rantai. Pembersihannya juga jauh lebih optimal,” ucap Anthony.
Berlanjut pada proses pelumasan, Anthony menyarankan pengguna untuk memakai pelumas khusus yang bernama chain lube. Pelumas ini bisa melindungi, melicinkan, sekaligus memperlancar kinerja rantai motor.
“Chain lube itu sudah paten untuk motor. Semua pabrikan resmi juga pastinya menganjurkan cairan ini untuk pelumas motor,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.