JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik semakin digemari di Indonesia. Buktinya, penjualannya meningkat jelang Lebaran 2023. Meskipun, harganya terbilang masih cukup tinggi.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Maret 2023, pertumbuhan mobil listrik hampir tiga kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya. Penjualannya naik dari 380 unit menjadi 1.112 unit atau naik 65,8 persen.
Baca juga: Daftar Mobil Listrik yang Digunakan Selama KTT ASEAN 2023
Primadonanya masih dipegang oleh Hyundai Ioniq 5 dengan 592 unit. Sedangkan urutan kedua, ditempati Wuling Air ev dengan 421 unit.
Per 1 April 2023, Ioniq 5 dan Air ev juga kebagian insentif dari pemerintah melalui Permenkeu Nomor 38 Tahun 2023 tentang PPN atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Berbasis Baterai Bus Tertentu Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023.
Dalam aturan itu disebutkan bahwa mobil listrik yang memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen, berhak mendapatkan subsidi berupa pemotongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen. Sebelumnya, PPN untuk mobil listrik 11 persen.
Baca juga: Honda Targetkan Produksi 2 Juta Mobil Listrik per Tahun
Menurut regulasi, pabrikan yang menerima insentif tidak boleh menaikkan harga untuk model tersebut. Insentif ini berlaku hingga akhir 2024.
Masih ada dua model mobil listrik yang sudah diluncurkan, tapi belum diumumkan harganya, yakni Lexus RZ BEV dan Morris Garages (MG) MG4 EV. Kabarnya, harga akan diumumkan pada semester satu ini.
Berikut daftar harga mobil listrik di Indonesia per Mei 2023:
BMW
i4 eDrive40 : Rp 2,108 miliar
iX xDrive40 : Rp 2,398 miliar
DFSK
Gelora Electric E-BV : Rp 350 juta
Gelora Electric E-MB : Rp 399 juta
Esemka
Bima EV Cargo : Rp 530 juta
Bima EV Passenger : Rp 540 juta
Ford