Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjalan Zig-zag, Teknik Benar Saat Mobil Lewati Tanjakan Curam

Kompas.com - 25/04/2023, 17:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak para pemudik yang melewati jalur alternatif menuju kampung halaman, tapi malah menemui tanjakan curam. Tak sedikit pengemudi yang dibuat panik saat menemui tanjakan tersebut.

Salah satunya seperti pada video yang diunggah di media sosial TikTok oleh akun @kabarhandayani. Tanjakannya sangat curam hingga membuat pengemudi cukup kesulitan melewatinya.

Baca juga: Lewat Tanjakan dan Turunan, Jangan Hanya Andalkan Gas dan Rem

Disebutkan dalam keterangan, tanjakan tersebut merupakan penghubung Klaten-Gunungkidul via Gedangsari. Penduduk sekitar menyebutnya juga dengan Tanjakan Clongop.

@kabarhandayani Berfikirlah dua atau berkali-kali jika hendak melintasi jalan ini. Tanjakan penghubung Klaten-Gunungkidul via Gedangsari ini cukup ekstrem. Kalau ndak yakin pilih saja jalur lain. Sekali lagi, tanjakan bernama Clongop ini sangat ekstrem. . #polisiviral #polisiindonesia #banser #timganjal #takkuatnanjak #tanjakanekstrim #tanjakanberbahaya #klaten #gedangsari #clongop #sitinjaulauik #fyp #fyp? #fyp??viral ? suara asli - Kabarhandayani

 

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre, mengatakan, arahan yang diberikan oleh orang di belakang kamera sudah tepat.

"Pertama, mengurangi beban kendaraan, dengan mengeluarkan penumpang. Sehingga, mobil lebih kuat untuk menanjak," ujar Marcell, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Penting, Jaga Jarak di Tanjakan Hindari Truk yang Tidak Kuat Nanjak

Marcell menambahkan, tenaga mesin difokuskan pada penggerak roda, dengan cara mematikan AC. Sehingga, mobil lebih kuat menanjak.

Tanjakan terjal yang akan dilalui Nissa All-New Navara. Hari mulai gelap diiringi hujan membuat suasana semakin mencekam.NMI Tanjakan terjal yang akan dilalui Nissa All-New Navara. Hari mulai gelap diiringi hujan membuat suasana semakin mencekam.

"Terakhir, memastikan ban memiliki traksi dengan jalan dengan cara membelok-belokkan kemudi atau berjalan secara zig-zag," kata Marcell.

"Saat ban dibelokkan maka mencegah spinning, yang dapat menyebabkan ban kehilangan traksi dengan jalan dan traksi tetap terjaga," kata Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau