JAKARTA,KOMPAS.com - Mengemudikan mobil transmisi matik memang mudah dan nyaman. Pengemudi cukup menginjak pedal gas dan rem sesuai kebutuhan. Namun demikian, kekhawatiran saat berhenti di tanjakan curam karena macet seakan jadi momok tersendiri.
Biasanya, pengemudi tetap khawatir jika mobil sampai mundur ketika melepaskan rem. Berbeda di mobil manual, waktu perpindahan kaki di mobil matik sebenarnya dapat dilakukan secara cepat. Hanya saja, mobil tetap akan mundur dalam posisi itu.
View this post on Instagram
Saat berhenti di tanjakan yang curam, pengemudi mobil apa pun sebaiknya menggunakan rem tangan. Fungsinya, digunakan untuk menghindari mobil meluncur akibat pengemudi panik dan tidak menguasai kendaraan.
"Waktu berpindah dari pedal rem ke gas itu kan ada 1 detik, biar dia tidak mundur ditahan rem tangan. Prinsipnya sama saja mobil manual, menghindari terlambat menyesuaikan diri. Mesin seakan-akan hilang tenaga," ucap Founder & Training Director Jakarta Defensive (JDDC) Driving and Consulting Jusri Pulubuhu.
Baca juga: Kenali Ciri Transmisi pada Mobil Matik Bermasalah
Meski demikian, kemungkinan mobil mundur saat berhenti di tanjakan tidak sebesar pada mobil transmisi manual. Di mobil matik, pengemudi tidak perlu waktu lama untuk mengatur posisi gas dan kopling seperti saat mengemudi mobil manual.
Teknik itu menurut Jusri, memakan waktu dan berisiko besar hilang kendali jika pengemudi terlambat dan tidak sigap dalam mengoperasikan kendaraan.
"Penyesuaian itu yang membutuhkan skill dan jam terbang pengemudi mobil manual. Untuk matik, aman karena misalnya dia mundur, itu jaraknya tidak seberapa. Kemudian, tancap gas sudah merayap lagi di tanjakan," katanya.
Baca juga: Dugaan Penyebab Grand Livina Lawas yang Overheat di Tanjakan
Perlu juga memperhatikan faktor keamanan, saat berhenti itu Jusri menyarankan, pengemudi sebaiknya mengatur jarak dengan kendaraan di depan. Ruang aman itu untuk menghindari mobil lainnya yang mengalami masalah di tanjakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.