Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Bercak Karat pada Cakram Mobil Berbahaya?

Kompas.com - 18/04/2023, 18:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mobil tidak digunakan dan didiamkan selama beberapa hari, pengguna biasanya menjumpai ada noda berupa bercak-bercak karat pada cakram disc brake.

Noda tersebut biasanya terlihat menyebar seperti jerawat dan mengotori permukaan cakram. Apakah hal ini bisa membahayakan keselamatan pengemudi?

Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani menjelaskan, noda karat yang muncul disebabkan oleh adanya kelembapan akibat sisa cairan yang menempel pada permukaan cakram dan belum kering.

“Biasanya itu disebabkan karena mobil habis lewat jalanan basah, dan enggak lama kemudian langsung parkir. Air yang menempel di cakram akan kering secara perlahan dan itulah yang memunculkan karat,” kata Juni kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Jaga Sirkulasi Udara, Pemudik Harus Rajin Buka Kaca Jendela Mobil Saat Istirahat

Karat pada bagian piringan disc brake. Dicky Aditya Wijaya Karat pada bagian piringan disc brake.

Menurut dia, selama karat terbilang wajar alias hanya berupa bintik-bintik saja, hal tidaklah berbahaya dan pengguna tidak perlu khawatir. Karat itu juga akan hilang sendiri setelah mobil rutin digunakan.

“Enggak apa-apa asalkan (karat) cuma sedikit. Nantinya akan hilang sendiri juga, jadi enggak perlu perawatan khusus,” ujarnya.

Terkait kendala yang mungkin dialami pengemudi, cakram berkarat biasanya menyebabkan suara berdecit ketika mobil direm.

“Ini juga sering terjadi setelah mobil dicuci, coba saja. Suara berdecit terjadi karena masih ada sisa kelembapan di cakram. Setelah mobil digunakan agak lama dan suhu cakram mulai naik, suara decitan pasti hilang,” kata dia.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau