JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mobil tidak digunakan dan didiamkan selama beberapa hari, pengguna biasanya menjumpai ada noda berupa bercak-bercak karat pada cakram disc brake.
Noda tersebut biasanya terlihat menyebar seperti jerawat dan mengotori permukaan cakram. Apakah hal ini bisa membahayakan keselamatan pengemudi?
Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani menjelaskan, noda karat yang muncul disebabkan oleh adanya kelembapan akibat sisa cairan yang menempel pada permukaan cakram dan belum kering.
“Biasanya itu disebabkan karena mobil habis lewat jalanan basah, dan enggak lama kemudian langsung parkir. Air yang menempel di cakram akan kering secara perlahan dan itulah yang memunculkan karat,” kata Juni kepada Kompas.com, belum lama ini.
Menurut dia, selama karat terbilang wajar alias hanya berupa bintik-bintik saja, hal tidaklah berbahaya dan pengguna tidak perlu khawatir. Karat itu juga akan hilang sendiri setelah mobil rutin digunakan.
“Enggak apa-apa asalkan (karat) cuma sedikit. Nantinya akan hilang sendiri juga, jadi enggak perlu perawatan khusus,” ujarnya.
Terkait kendala yang mungkin dialami pengemudi, cakram berkarat biasanya menyebabkan suara berdecit ketika mobil direm.
“Ini juga sering terjadi setelah mobil dicuci, coba saja. Suara berdecit terjadi karena masih ada sisa kelembapan di cakram. Setelah mobil digunakan agak lama dan suhu cakram mulai naik, suara decitan pasti hilang,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/18/181200415/apakah-bercak-karat-pada-cakram-mobil-berbahaya-