Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pengendara Geber Motor di Depan Mesjid, sampai Dipukuli Warga

Kompas.com - 17/04/2023, 15:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara motor di jalanan saat ini makin membuat heran. Ada orang yang dengan sadar geber-geber motornya di alun-alun Wonogiri, Jawa Tengah dan bikin masyarakat geram.

Video aksi tersebut disebarkan akun Midjan_La_2 di Twitter, diunggah Minggu (16/4/2023). Berdasarkan keterangan, pengendara motor keluar dari masjid dan langsung memutar gas berulang-ulang. Knalpotnya yang sudah diganti membuat suara yang keluar jadi makin keras.

"Alhasil orang-orang merasa terganggu dengan suara knalpot dan juga mengganggu orang yang sedang tadarus di masjid," tulis keterangan di unggahan tersebut, dikutip Kompas.com, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Video Orang Hentikan Motor Mencegah Jadi Korban Truk Gagal Menanjak

 

Pada video tersebut pun ditampilkan kemarahan masyarakat karena ulah pengendara tadi. Terlihat juga pengendara yang menggeber motornya tidak terima ditegur dan berujung cekcok.

Menanggapi kejadian seperti ini, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, pengendara yang perilakunya seperti di video sudah pasti bermasalah dengan jiwanya.

"Ketika jiwanya sehat, pasti logika beretika di tempat umum itu dilakukan dengan positif," kata Sony kepada Kompas.com, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Catat, Ini Jadwal Pemberlakuan One Way Selama Mudik Lebaran 2023

Bisa saja, pengendara tadi punya masalah pribadi atau sebagainya. Jadi emosi yang ada di dirinya malah merepotkan orang lain, tidak bisa menyelesaikannya sendiri.

"Itu kenapa ketika kita ada masalah, pastikan tidak berkendara yang bisa mencelakai atau mengganggu orang lain," ucap Sony.

Jelas perilaku tersebut sangat mengganggu. Etika yang harus dimiliki setiap pengguna jalan adalah tidak menimbulkan kegaduhan di tempat umum, seperti masjid, taman, rumah sakit, sekolah, sampai komplek perumahan.

"Jelas hal tersebut bisa menimbulkan kemarahan, karena suara (knalpot) bisa membuyarkan konsentrasi orang-orang yang sedang beribadah," ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kusyanto Pencari Bekicot: Saya Sudah Maafkan, tapi Proses Hukum Seharusnya Berjalan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Alasan kenapa Bus Sugeng Rahayu Selalu Kebut-kebutan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Bogor yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Menangis, Hampir Resmikan Eiger Adventure Land yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Eiger Adventure Land: Ekowisata Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Kini Diminta Dibongkar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Menangis Lihat Kerusakan Alam Puncak, Dedi Mulyadi: Siapa yang Beri izin?

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27 Tentara Tewas dalam Tragedi Pembajakan Kereta di Pakistan, Ratusan Sandera Selamat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau