JAKARTA,KOMPAS.com - Berkendara sepeda motor di malam hari memiliki risiko yang berkali-kali lipat meningkat. Selain terbatas melihat benda-benda dan kendaraan lainnya, pengendara juga perlu waspada terhadap binatang-binatang malam yang menggangu pandangan.
Hewan-hewan itu jika terkena mata akan menyebabkan iritasi, dan terasa pedih. Kondisi tersebut sangat berbahaya dan menjadi penyebab kecelakaan.
Fenomena serangan ribuan laron terjadi di Magelang, Jawa Tengah, seperti yang diunggah akun @magelang_raya, Sabtu (25/3/2023). Lokasi tepatnya, berada di Jembatan Elo Mbojong, Kecamatan Mungkid.
View this post on Instagram
Terlihat, dua pengendara sepeda motor sempat terjatuh. Ribuan laron-laron yang berterbangan diduga membuat pengendara mengalami gangguan penglihatan.
Selain itu, kondisi jalan juga tampak dipenuhi bangkai laron, dan licin ketika di injak roda kendaraan.
Menanggapi hal itu, Founder & Training Director Jakarta Defensive (JDDC) Driving and Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, saat berkendara di malam hari kaca helm sebaiknya ditutup rapat.
Pandangan mata pengemudi dalam melihat kondisi jalan mudah lelah. Helm yang ditutup akan efektif menghindari terpaan udara dingin, termasuk menghindari mata terkena benda-benda asing yang menyakitkan.
"Kaca helm full face atau half face harus ditutup. Mata mudah sekali iritasi akibat terkena debu, atau jika menabrak serangga-serangga kecil di jalan. Lebih aman, tidak kena udara dingin malam jika kaca helm rapat," ucap Jusri.
Baca juga: Marak Pencurian Helm, Biar Aman Jangan Asal Tinggal di Parkiran
Di sisi lain, pengendara sepeda motor sebaiknya mengurangi kecepatan dalam melaju jika di malam hari. Kemampuan diri untuk membaca keadaan akan menurun karena faktor penglihatan mata.
Misalnya, jika pengendara sepeda motor berada di wilayah yang gelap, tiba-tiba ada seorang pejalan kaki yang menyeberang ke tengah, tentunya akan membutuhkan waktu berhenti yang lebih lama.
"Seperti kejadian di Magelang itu, pengendara terpeleset dan terjatuh kemungkinan karena kaget tidak bisa melihat apa-apa. Jika kecepatan di kurangi, tidak mungkin sampai ada rem mendadak. Konteks demikian juga sering menyebabkan kecelakaan di persimpangan jalan," kata Jusri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.