JAKARTA, KOMPAS.com - Masih ingat aksi bocah tiga tahun memarkir Ferrari SF90, kali ini anak mantan pebalap asal Turkiye Kenan Sofuoglu mengendarai supercar tersebut di trek tertutup.
Zayn Sofuoglu namanya, bocah berumur tiga tahun tersebut beraksi di balik kemudi Ferrari SF90 di trek. Video aksi tersebut diunggah ke Instagram lewat akun pribadinya, zaynsofouglu.
Terlihat di video tersebut, Zayn mengenakan pakaian balap yang lengkap, ditambah dengan helm yang dipasang oleh ayahnya, Kenan. Saat masuk ke kabin Ferrari, ada bangku bayi ditambah penyangga di pedalnya.
Baca juga: Pakai Air Suspension, Ferrari 488 Spider Jadi Makin Ganteng
View this post on Instagram
Berbeda dengan waktu dia memarkirkan Ferrari, di mana Zayn memasang kamera di bagian kaca dan terhubung ke tab yang dia bawa. Selain itu juga tidak dipasang penyangga di pedal, jadi Zayn cukup kesulitan saat manuver maju-mundur.
Kembali ke video terbarunya, Zayn dengan lancar mengemudikan SF90 di trek gokart. kalau diperhatikan, trek ini juga tempat yang sama ketika dia mengendarai Honda Goldwing belum lama ini.
Bocah tiga tahun tersebut lincah memutar setir sambil mengganti gigi lewat paddle shift. Memang tidak terlihat kencang, namun tetap saja jadi sesuatu yang keren.
Baca juga: Salah Injak Pedal Gas, Honda Brio Tercebur ke Sungai
Walau keren, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, kegiatan tersebut tetap berbahaya. Perlu dibedakan apa itu menyetir dan mengemudi mobil.
"Nyetir mobil berbeda dengan mengemudi. Seorang anak mungkin bisa nyetir mobil karena hanya mampu sebatas operasional sekalipun semua ditunjang dengan alat bantu," ucap Sony kepada Kompas.com, Kamis (16/3/2023).
Berbeda dengan menyetir, mengemudi harus mempertimbangkan berbagai hal. Secara usia, perilaku, kebiasaan, kematangan dalam berpikir Zayn masih kurang kemampuannya.
"Masih banyak komponennya (untuk bisa mengemudi). Si anak ini belum mampu," ucap Sony.
Menurutnya, sekalipun dilakukan di trek tertutup dan memakai safety gear yang lengkap dan didampingi, bahayany tetap sama. Anak kecil tadi belum mampu menguasai kendaraannya di kondisi yang genting atau krusial.
"Sekalipun alasannya untuk konten tetap saja tidak mengedukasi kebaikan," ucap Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.