Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Hybrid Tak Jadi Dapat Insentif, Ini Kata Toyota

Kompas.com - 13/03/2023, 14:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menegaskan pemberian insentif atau subsidi Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) yang mulai berlaku pada 20 Maret 2023 hanya untuk mobil dan sepeda motor listrik murni.

Dengan demikian mobil berteknologi hybrid maupun plug-in hybrid (PHEV) yang masih punya mesin bakar, tidak mendapat insentif. Padahal sebelumnya dikabarkan mobil hibrida bakal mendapat suntikan Rp 40 juta.

Baca juga: Semangat Anak Trail yang Sebenarnya, Bangun Budaya Sadar Lingkungan

Menanggapi hal tersebut, Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, apapun keputusannya pemerintah tetap mendukung gerakan percepatan elektrifikasi.

"Saya tidak mau mendahului ya, karena peraturan putusnya belum keluar jadi saya rasa kita tunggu saja peraturannya," kata Anton saat peluncuran harga resmi All New Agya di JCC, Jakarta, pekan lalu.

Toyota Hybrid Toyota Hybrid

"Tapi saya rasa apapun itu pemerintah punya banyak pertimbangan dan subsidi ini banyak, baik subsidi yang sudah terjadi dan akan terjadi dan saya rasa tidak hanya menunggu satu peraturan ini saja," kata Anton.

Tanpa mobil hybrid, maka hanya ada dua merek mobil listrik yang mendapat insentif yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV karena telah mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.

Baca juga: Dapat Insentif Rp 7 Juta, Cicilan Motor Listrik Gesits G1 mulai Rp 600.000

"Saya yakin pemerintah sampai saat ini tetap mendukung elektrifikasi tidak hanya yang listrik murni dan hybrid," kata Anton.

Anton mengatakan, strategi mobil elektrifikasi Toyota baik itu mobil listrik murni bertenaga baterai maupun mobil hibrida tertuang dalam program yang disebut Multi Pathway.

Penghitungan konsumsi BBM total 8 mobil hybrid dan PHEV dilakukan di Pulau Bali, hasilnya cukup mengejutkan.CUTENK Penghitungan konsumsi BBM total 8 mobil hybrid dan PHEV dilakukan di Pulau Bali, hasilnya cukup mengejutkan.

"Strategi Toyota tidak hanya fokus pada mobil listrik (BEV/Battery Electric Vehicle) tapi kami menyediakan produk-produk yang lebih variatif," kata Anton.

Baca juga: Motor Ringkas Harley-Davidson X350 Resmi Meluncur, Harga Rp 70 Jutaan

"Tujuannya apa karena Indonesia ini sangat luas dan kostumer sangat bervariasi jadi kami yakin bahwa tidak bisa hanya satu produk yang memenuhi kebutuhan tersebut," kata Anton.

Buktinya di Gaikindo Jakata Auto Week (JAW) 2023, Toyota memperkenalkan RAV4 GR Sport PHEV. RAV4 GR Sport merupakan mobil Plug-In Hybrid kedua Toyota di Indonesia setelah Prius PHEV.

Namun saat nanti meluncur, mobil ini merupakan mobil Plug-In Hybrid pertama Toyota yang dijual retail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com