JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi arus mudik Lebaran tahun ini akan jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Karena itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, persiapan terkait arus mudik harus dilakukan sejak dini.
"Persiapan dan koordinasi kami lakukan sejak dini dan InshaAllah pelaksanaannya akan lebih baik dari tahun lalu," ujar Budi, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten, Sabtu (11/3/2023).
Menurut Budi, seluruh pemangku kepentingan terkait berkomitmen untuk memastikan volume to capacity ratio (V/C Ratio) atau perbandingan antara jumlah penumpang dan kendaraan dengan kapasitas pelabuhan, masih dalam batas wajar dan terkendali yaitu kurang dari rasio 0,8.
Baca juga: Pahami Teknik Ganti Ban Mobil Mandiri, Penting untuk Kondisi Darurat
"Tadi dalam pembahasan V/C ratio akan berupaya ditekan serendah mungkin. Untuk itu akan dilakukan sejumlah simulasi-simulasi secara rutin untuk memastikan target itu tercapai,” kata Budi.
Ada sejumlah langkah dan kebijakan yang akan dilakukan agar lonjakan pergerakan penumpang dan kendaraan tetap dapat terkendali. Pertama, yaitu menyiapkan penambahan dermaga alternatif untuk memecah kepadatan di tujuh dermaga yang ada di Merak.
"Kami siapkan lima dermaga di Pelabuhan Ciwandan dan satu dermaga di Pelabuhan Indah Kiat, Banten," kata Budi.
Sementara, kapal yang beroperasi di Merak sebanyak 65 unit dan di Ciwandan sebanyak 15 unit. Langkah kedua yaitu melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat untuk membeli tiket secara daring dan lebih awal atau minimal satu hari sebelum keberangkatan.
Tujuannya agar jumlah penumpang dan kendaraan yang melintas dalam satu waktu tertentu dapat terkelola dengan baik.
"Kalau membeli tiketnya di hari keberangkatan maka PT ASDP akan mengenakan harga yang lebih tinggi," ucap Budi.
Adapun langkah lain yang disiapkan oleh Kemenhub adalah menyiapkan buffer zone atau tempat pengendapan kendaraan, yang tengah dibangun di tol arah Merak KM 97. Ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kepadatan di area pelabuhan.
Baca juga: Citroen Pamer Mobil Listrik Mungil Ami Buggy
Selain berfungsi sebagai tempat istirahat, tempat tersebut juga berfungsi sebagai screening untuk memastikan penumpang sudah memiliki tiket. Karena pada tahun ini, masyarakat tidak bisa lagi membeli tiket langsung di pelabuhan.
"Sejumlah langkah yang akan disiapkan seperti menambah jumlah dermaga di pelabuhan, menambah kapal, mempercepat bongkar muat, menambah rest area, hingga mengelola ticketing, kami secara reguler akan mengecek perkembangan ini," kata dia.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil survei, pada lebaran tahun ini diprediksi puncak pergerakan di lintas penyeberangan Merak akan mencapai lebih dari 42.000 kendaraan.
Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan puncak arus kendaraan yang terjadi pada H-3 lebaran tahun 2022 lalu mencapai 37.000 lebih kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.