B35 Jadi Langkah Indonesia Mempercepat Transisi Energi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia bakal terus menggenjot efektivitas penyerapan kendaraan listrik di Indonesia demi mencapai target Net Zero Emission padda 2060.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, selain itu pemerintah juga akan mempercepat langkah transisi konsumsi bahan bakar nabati (BBN) demi alternatif di masa depan.

"Salah satu langkah yang dilakukan yaitu mempercepat transisi energi inklusif dan berkelanjutan, salah satunya dengan program B35," kata Airlangga di Jakarta,  Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Toyota Pamer RAV4 PHEV, Langsung Ungkap Bocoran Harga

Penggunaan biodiesel B35 sendiri telah diterapkan di Indonesia sejak 1 Februari 2023.

B35 merupakan campuran biodiesel antara BBN berbasis minyak kelapa sawit dengan BBM diesel.

Kompas.com/Rully JAW 2023

Kadar minyak sawit dalam bahan bakar adalah 35 persen, sementara 65 persen sisanya merupakan BBM solar.

Adapun Implementasi kebijakan B35 diperkirakan akan menghemat devisa negara sebesar 10,75 miliar USD.

Kemudian, kebijakan ini juga di klaim akan meningkatkan nilai tambah industri hilir sawit sebesar Rp16,76 triliun.

Baca juga: Karoseri Adiputro Luncurkan Bus Semi Sleeper untuk PO Pandawa 87

Lalu kebijakan B35 juga diproyeksikan akan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 34,9 juta ton CO2.

"Selama BBM bisa kita konversikan sebagian melalui biodiesel, dan yang lain kombinasi dengan electric vehicle, kemandirian energi bisa dicapai," kata Airlangga.