JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka mendukung pemerintah menuju nol emisi karbon 2030, perusahaan layanan jasa daring atau ojek online (ojol) seperti Gojek dan Grab mulai menerapkan penggunaan sepeda motor listrik.
Beberapa contoh motor listrik yang digunakan di antaranya adalah Viar Q1, Gesits, Gogoro, hingga Smoot Tempur.
Meski kendaraan tersebut memiliki keunggulan ramah lingkungan, namun tak sedikit penumpang ojek online yang mengeluhkan posisi ergonomis duduk motor listrik.
Baca juga: Kendaraan yang Dapat Insentif Dilarang Kerek Harga Sampai Akhir Tahun
Seperti contoh Hanisah, mahasiswi berusia 26 tahun itu mengatakan, jok penumpang motor listrik yang ditunggangi olehnya memiliki dimensi yang cukup kecil. Sehingga tidak nyaman untuk penumpang terutama di bagian bokong dan kaki.
“Pernah naik Viar Q1, posisi duduknya enggak enak, kekecilan tempat penumpangnya. Jadi kalau buat boncengers agak menyiksa bokong dan kaki. Saya lebih prefer naik ojek online dengan skutik biasa,” kata Hanisah, kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2023).
Hal senada juga diungkapkan oleh Annisa, wanita berusia 27 tahun yang bekerja sebagai sekretaris di salah satu perusahaan di Jakarta.
“Saya pernah coba dua kali motor listrik, salah satunya Gogoro. Posisi duduknya tidak nyaman karena jok yang sempit dan besi belakang penyanggah itu tidak ada, jadi datar. Makanya takut kejengkang,” ucap Annisa.
Selain itu menurut Annisa, footstep atau pijakan kaki pada motor listrik letaknya kurang ergonomis. Sehingga posisi kaki saat dibonceng kurang nyaman.
“Kalau saya lebih prefer motor matik Honda untuk ojek online seperti Vario, itu sudah paling pas,” kata Annisa.
Tak jauh berbeda dengan Hanisah dan Annisa, Inayah, karyawan swasta berusia 30 tahun juga turut mengungkapkan hal serupa.
“Waktu itu pesan ojol dapatnya motor listrik Viar. Sejujurnya nggak nyaman, pertama joknya kecil, jadi tidak begitu nge-cover saat duduk. Ditambah, motor listrik itu kan tidak ada suara jadi kalau drivernya ngegas dari diem, kadang suka hampir jatuh,” ucap Inayah.
Baca juga: Kendaraan yang Dapat Insentif Dilarang Kerek Harga Sampai Akhir Tahun
Inayah juga mengatakan, dimensi jok yang kecil membuat penumpang menjadi tidak ada jarang dengan driver.
“Kalau saya lebih suka naik skutik besar, jadi duduknya masih bisa ada jarak dengan abangnya,” kata Inayah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.