JAKARTA, KOMPAS.com - Butuh 15 tahun buat Ducati kembali ke puncak MotoGP setelah zaman Casey Stoner. Namun, sukses Francesco Bangaia pada musim 2022 juga mengungkit kegagalan Valentino Rossi di masa lalu.
Seperti diketahui Rossi pernah bersama Ducati selama dua musim yaitu pada 2011-2012. Terbukti kepindahan Rossi saat itu dari Yamaha ke Ducati merupakan bencana. The Doctor gagal di Ducati dan mencoreng kariernya sendiri.
Sahabat Rossi yang juga menjabat manager Mooney VR46 Racing, Alessio Salucci, mengatakan, Rossi mendapat tekanan hebat saat dia pindah Ducati terutama dari penggemar orang Italia.
Baca juga: Gandeng Google, Korlantas Siap Update Informasi Arus Mudik Lebaran
“Di Italia ada emosi yang besar tentang kepindahannya ke Ducati, dan dia sangat termotivasi dan ingin terus menang di MotoGP. Keinginannya adalah untuk menunjukkan bahwa dia bisa menang tidak hanya di Yamaha, tapi juga dengan motor lain, terutama dengan Ducati yang merupakan orang Italia," kata Alessio dikutip dari Tuttomotoriweb.it, Kamis (9/3/2023).
Uccio, panggilannya, mengatakan, sejak pertama kali mencoba Ducati Rossi sudah mengatakan bahwa motornya tidak enak dikendarai.
"Ketika Valentino naik motor untuk pertama kalinya, dia langsung mengakui bahwa itu tidak mudah dikendarai sama sekali, menyatakan bahwa tidak ada perasaan apa pun dengan mesinnya," kata dia.
Baca juga: Bahaya Laten Kerikil yang Bersarang di Alur Ban Mobil
Sejak saat itu Uccio mengatakan tak ada yang bisa diperbuat oleh Rossi. The Doctor bukan hanya mengecewakan dirinya sendiri namun juga mengecewakan para penggemar terutama dari Italia karena dia memakai motor Italia.
“Semua orang percaya bahwa Valentino bisa membuat kemajuan Ducati juga dalam hal pengembangan, tapi itu tidak terjadi sama sekali. Bahkan dia tidak bisa memahami bagaimana Ducati bekerja," ujar dia.
Ahli telemetri yang pernah bekerja untuk Rossi yaitu Matteo Flamigni membenarkan masalah utama Rossi saat mengendarai Desmosedici GP11 ialah motor yang sulit diajak belok.
Baca juga: Chery Buka Opsi Menggantikan Tiggo 7 Pro Bensin dan Jadi PHEV
"Dia tidak mengharapkan motor seperti ini, sangat berbeda dan memiliki banyak masalah ketika dia berada di sadel," kata Matteo.
"Masalahnya adalah beralih dari Yamaha ke motor seperti Ducati membutuhkan waktu, dan Valentino tidak pernah membutuhkan waktu sebanyak itu untuk melakukannya dengan benar," ujar dia.
Setelah tahun pertama yang buruk Rossi jadi tidak sabar dan setelah musim keduanya juga gagal legenda balap motor itu memutuskan untuk hengkang dari Ducati dan kembali ke Yamaha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.