Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Motor Sembarangan Bisa Bikin Spidometer Digital Motor Matot

Kompas.com - 09/03/2023, 12:02 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perawatan motor tidak melulu soal cuci, poles, dan servis rutin. Parkir atau menyimpan motor di tempat teduh yang tidak terekspos oleh cuaca juga termasuk perawatan.

Jika pengguna memarkir motor sembarangan, ada risiko kerusakan yang bisa menimpa motor. Contoh yang paling sering terjadi adalah motor parkir di tempat terbuka dan dibiarkan terekspos hujan dan panas, akibatnya spidometer bisa mati.

“Sering sekali dijumpai kasus ini (spidometer mati), khususnya pada musim pancaroba yang cuacanya tidak menentu,” Kata Heru Prasetyo, Kepala Bengkel AHASS Cisoka.

“Seharusnya motor tidak boleh dibiarkan hujan-hujanan dan kepanasan, khususnya lansiran terbaru yang spidometernya sudah digital. Spido bisa berembun dan matot (mati total),” ujarnya.

Baca juga: Mau Membesarkan Ukuran Ban Motor, Wajib Pahami Plus Minus

Ilustrasi suasana parkiran motor di kampus Dicky Aditya Wijaya Ilustrasi suasana parkiran motor di kampus

Berbeda dengan spidometer analog, spidometer digital memiliki lebih banyak sistem elektrikal yang lebih banyak dan jauh lebih rentan terhadap air.

“Kalau diguyur hujan terus menerus, pasti air bisa masuk lewat celah-celah seperti rongga tombol pada motor. Saat air terkumpul banyak, kabel spidometer bisa korsleting,” ucap Heru.

Jika spidometer digital sudah mati total, tidak ada solusi perbaikan yang bisa dilakukan. Satu-satunya opsi yang dimiliki konsumen adalah penggantian komponen.

“Motor masih bisa jalan, tapi spidometer blank. Enggak bisa diservis, kami (Teknisi AHASS) sudah bereksperimen dan mencoba berbagai cara tapi tetap tidak bisa. Solusinya cuma ganti baru,” kata Heru.

Harga spidometer digital baru bervariasi, tergantung jenis motor dan tahu keluarnya. Umumnya, spidometer digital berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 900.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau