Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perbedaan Ban Motor Listrik dan Konvensional?

Kompas.com - 08/03/2023, 10:22 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada perbedaan mendasar antara roda motor listrik dengan motor konvensional, terutama pada bagian roda belakang. Perbedaan itu juga bisa terlihat dengan jelas

Beberapa motor listrik dengan sistem Hub Drive (penggerak belakang) memiliki komponen dinamo di bagian pelek roda belakangnya. Komponen ini tidak dijumpai pada motor konvensional.

Adanya perbedaan pada bagian roda, apakah berarti ada pula perbedaan pada bagian ban motor listrik dan motor konvensional? Untuk saat ini, belum banyak perbedaan antara ban kedua jenis motor tersebut.

“Sejauh ini keduanya (ban motor listrik dan konvensional) masih terbilang sama, enggak banyak perbedaannya,” Ujar Dodiyanto, Senior Brand Executive dan Product Development PT Gajah Tunggal Tbk kepada Kompas.com, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Sebelum Beli Motor Listrik, Pahami Dulu Cara Ganti Ban Belakangnya

Motor listrik alias dinamo pakai hub drive dan tidak pakai belt. Posisi motor dinamo yang terletak di roda belakang memungkinkan pemberian tenaga langsung dari motor dinamo ke roda.KOMPAS.com/Gilang Motor listrik alias dinamo pakai hub drive dan tidak pakai belt. Posisi motor dinamo yang terletak di roda belakang memungkinkan pemberian tenaga langsung dari motor dinamo ke roda.

“Kami (Gajah tunggal) sempat melakukan sampling dan pengecekan ke ban motor listrik dan motor konvensional. Hasilnya terbilang cukup mirip dari segi ukuran dan fungsi, tapi nanti mungkin akan ada diferensiasi,” katanya.

Menurut Dodiyanto, akan ada perbedaan jenis ban yang digunakan menyusul ramainya jumlah motor listrik di pasaran. Perbedaan itu didasarkan pada fungsionalitas dan performa kedua jenis motor yang berbeda.

“Kita ambil contoh motor matik, dia pakai ban yang punya konstruksi kuat dan bisa digeber sampai kecepatan 90 Kpj. Kalau motor listrik yang mainstream saat ini, kecepatan maksimumnya mungkin hanya sekitar 70 Kpj, bahkan kurang,” kata Dodiyanto.

Apabila motor listrik sudah lebih populer dan jumlah permintaannya meningkat, besar kemungkinan akan muncul ban khusus motor listrik yang komponen dan konstruksinya sudah disesuaikan.

“Bisa saja ban khusus motor listrik dibuat nanti. Mungkin dengan bobot yang lebih ringan dan untuk kecepatan menengah. Nanti bisa disesuaikan, tinggal lihat saja demand pasar,” ucap Dodiyanto.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com