Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/03/2023, 08:22 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com – Bus PO ALS terkenal sebagai raksasa tangguh dalam menaklukan berbagai medan jalan ekstrem di Indonesia. Maka dari itu, kemahiran dari sopir bus PO ALS kerap dijuluki memiliki kemampuan berkendara di atas rata-rata.

Bahkan, baru-baru ini viral video jika salah satu bus PO ALS menyalip truk dengan santai di tikungan jalan.

Padahal, secara ukuran, lebar dari jalan tersebut tidak terlalu besar dan diapit oleh perkebunan. Sebelum melakukan aksi menyalip, sopir bus terlebih lebih dulu menghidupkan bunyi klakson.

Baca juga: Ini 28 Akses Gerbang Tol di Jakarta yang Kena Aturan Ganjil Genap
Kejadian tersebut dibagikan dalam cuplikan video yang diunggah oleh akun Instagram @videobusindonesia_. Hanya saja tidak disebutkan keterangan lokasi dan waktu dari video tersebut terjadi.

Menanggapi aksi bus yang menyalip truk dalam cuplikan video tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, ada dua pelanggaran yang dilakukan oleh sopir bus dalam tayangan ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Video Bus Indonesia (@videobusindonesia_)


“Pertama adalah pelanggaran lalu lintas. Marka jalan yang tidak putus artinya tidak boleh dilindas, hal itu karena artinya itu berada di zona bahaya, bisa tikungan, blindspot, atau bumpy,” kata Sony kepada Kompas.com, Minggu (5/3/2023).

Kemudian, pelanggaran yang kedua yaitu melanggar keselamatan, atau sama dengan tidak beretika. Sony menyebutkan jika dalam mendahului ada aturannya tidka boleh asal dan semaunya sendiri.

Baca juga: Ini 28 Akses Gerbang Tol di Jakarta yang Kena Aturan Ganjil Genap

Pengendara harus benar- benar yakin tidak membuat orang lain terganggu saat akan menyusul jika dalam keadaan terdesak.

“Memaksakan diri saat menyusul sama dengan memindahkan bahaya ke org lain. Jadi pastikan orang lain kasih space dulu sebelumnya atau minimal komunikasi,” kata Sony.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke