Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Indonesia Punya Semua Komponen Kendaraan Listrik

Kompas.com - 22/02/2023, 18:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan semua komponen yang dibutuhkan untuk kendaraan bermotor listrik sudah ada di dalam negeri. Sehingga Indonesia berpeluang besar memiliki ekosistem industri masa depan itu.

Beberapa di antaranya ialah nikel, timah, sampai sumber daya manusia (SDM). Karena itu, Indonesia harus melakukan percepatan penciptaan ekosistem kendaraan listrik yang ramah lingkungan.

“Nikel kita punya, tembaga kita memiliki, timah kita memiliki. Semua komponen yang dibutuhkan mobil listrik itu ada di Indonesia,” kata Jokowi dalam Pembukaan Muktamar XVIII PP Pemuda Muhammadiyah Tahun 2023, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Sudah 7 Generasi, Jokowi Minta Toyota Tetap Pertahankan Nama Kijang

Ilustrasi kendaraan listrik(Dok. Shutterstock/ Smile Fight) Ilustrasi kendaraan listrik

“Kita juga harus memiliki produk barang yang negara lain tergantung pada kita, dan mentahnya ada di Indonesia semuanya, yaitu yang sering saya sampaikan EV battery, baterai mobil listrik, yang nantinya ekosistem ini akan jadi besar,” tambahnya.

Saat ini, kata Jokowi, yang dibutuhkan adalah mengintegrasikan hilirisasi industri nikel yang berada di Pulau Sulawesi, dengan industri tembaga di Sumbawa dan Papua, bauksit di Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau.

“Semuanya bisa diintegrasikan jadi barang namanya EV battery dan ekosistem yang lebih besar lagi menjadi mobil listrik yang ke depan semua negara akan membutuhkan,” ujar dia.

Dengan begitu, Indonesia akan mendapat nilai tambah yang signifikan dari pengolahan sumber daya alam. Indonesia, ditegaskan Jokowi, harus meninggalkan kebiasaan mengekspor bahan alam secara mentah.

Baca juga: Ada Insentif Kendaraan Listrik, Toyota Jaga agar Tak Inden Panjang

Ilustrasi nikelShutterstock Ilustrasi nikel

Jangan sampai, kata Jokowi lagi, Indonesia sudah berpuluh-puluh tahun sejak masa kolonial (VOC) yang diekspor selalu bahan mentah sehingga tidak memiliki nilai tambah ekonomi.

Ia mengatakan hilirisasi sumber daya alam juga menjadi salah satu upaya mengangkat Indonesia menjadi negara maju.

Suatu negara maju, kata Jokowi, biasanya bisa membuat negara-negara lain bergantung pada produk yang dihasilkan oleh negara maju tersebut.

“Taiwan dan Korea Selatan kenapa bisa melompat maju, karena memiliki produk yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan besar. Korea Selatan memiliki yang namanya digital component yang semua membutuhkan itu. Taiwan memproduksi chip,” ujar Jokowi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com