JAKARTA, KOMPAS.com - Baterai solid state diyakini sebagai teknologi masa depan untuk mobil listrik. Nissan ternyata juga akan meluncurkan mobil listrik dengan baterai tersebut pada 2028.
Dikutip dari Autocar.co.uk, Senin (6/2/2023), Nissan berencana untuk mempersiapkan produksi baterai solid state di pabriknya pada 2025. Teknologinya direncanakan akan selesai pada 2026.
Baca juga: Modifikasi Nissan Ariya, Siap Merapah Kutub Utara hingga Selatan
Kemudian, baru pada 2028, Nissan akan memproduksinya secara massal dan menyematkannya pada mobil listriknya. Meskipun, belum diketahui mobil listrik apa nantinya yang akan menggunakan teknologi baterai tersebut.
David Moss, Senior Vice President for R&D Nissan Europe, mengatakan, pihaknya memiliki sesuatu yang sangat istimewa dan berada dalam grup yang memimpin teknologi.
"Kami ingin menurunkan biaya (dibandingkan dengan baterai lithium-ion) sebesar 50 persen, menggandakan kepadatan energi dan menawarkan kecepatan pengisian tiga kali lipat," ujar David.
Baca juga: Hubungan Goyah, Saham Renault di Nissan Berkurang
David menambahkan, Nissan saat ini sudah berhasil mengembangkan sel baterai dari yang hanya seukuran kancing menjadi seukuran 10 Cm. Tahap akhir pengembangan sel baterai ini disebutkan akan seukuran komputer jinjing (laptop).
Dalam pengembangan teknologi ini, Nissan juga bekerja sama dengan para peneliti dari Universitas Oxford. Disebutkan bahwa baterai solid state yang dikembangkan sama sekali tidak memiliki elemen cair.
“Bisakah Anda menghapus elektrolit cair dari baterai? Di sinilah kami pikir kami memimpin. Beberapa baterai solid state masih memiliki elektrolit cair, dan ini menjadi masalah, karena cairan itu mendidih. Efisiensi energi dalam penyimpanan dan transfer serta daya yang Anda masukkan ke dalamnya akan terpengaruh,” kata David.
Belum lama ini, Nissan juga sudah memperkenalkan tiga konsep mobil listrik dengan Max-Out model sedan, Surf-Out model pikap, dan Hang-Out model SUV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.