JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Indonesia menyatakan akan terus mengembangkan teknologi kendaraan hybrid untuk model yang lebih terjangkau alias murah, yaitu segmen B, seperti Veloz, Rush. sampai ke Raize.
Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam saat ditemui di Jakarta, Rabu (25/1/2023). Hanya saja ia belum ingin membicarakan time line-nya lebih jauh.
"Kita akan terus mengembangkan teknologi untuk segmen-segmen lain (termasuk pada B segmen). Tunggu saja tanggal mainnya. Kita menuju ke sana," kata Bob Azam.
Baca juga: Presiden Toyota Akio Toyoda Mundur dari Jabatannya
Wacana ini awal mula hadir usai pertemuan antara beberapa Universitas dan perwakilan Pemerintah RI bertemu pihak Toyota Motor Corporation (TMC) tahun lalu. Kala itu, salah satu hal yang direkomendasikan pihak Indonesia ialah hadirnya mobil hybrid murah.
Sebab pasar otomotif terbesar di dalam negeri bergerak pada segmen B dengan rentang harga Rp 250 juta sampai Rp 300 jutaan. Sementara produk mobil hybrid Toyota saat ini, berada di kisaran Rp 350 juta ke atas.
Namun sebelum masuk ke sana, kata Bob, tidak bisa sembarangan. Ketersediaan komponen harus dimatangkan lebih dahulu supaya tidak terjadi market shock, di mana permintaan dari pasar tidak bisa diserap oleh pabrikan (suplai).
"B segmen itu adalah model paling populer di Indonesia. Jadi kalau mau mengembangkan model elektrifikasi ya masuk ke model populer," ucapnya.
"Tapi sekali lagi kita tidak ingin kekurangan lagi, nah itu yang harus dipersiapkan. Jadi bukan hanya kita yang dipersiapkan. Tapi suplai chain juga. Kita ingin memperkenalkan produk yang sustainabillity-nya, suplai terutama, terjaga," kata Bob lagi.
Diketahui, jelang penutupan tahun, CEO Asia Region Deputy Chief Officer, Sales Financial Business Group TMC, Hao Quo Tien mengonfirmasi pihaknya sedang menyiapkan produk hybrid baru yang bermain di segmen B.
Baca juga: Toyota Indonesia Bicara Konsep Ideal Penggunaan Kendaraan Listrik
Toyota, lanjut dia, memiliki komitmen untuk mendorong populasi kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Menurutnya, penting untuk mengembangkan xEV pada segmen yang memiliki pangsa pasar terbesar.
"Kami bekerja keras untuk membawa banyak model hybrid di pasar kendaraan B segmen. Jadi ini komitmen kami untuk melakukan itu, untuk membantu Indonesia hijrah ke era kendaraan elektrifikasi," katanya di sela-sela gelaran Idemitsu 1500 SUPER ENDURANCE 2022, Thailand.
"Kami sangat serius untuk bergerak dengan pendekatan netral karbon. Jadi tentu saja kita akan memperkenalkan xEV di segmen itu. Tidak diragukan lagi," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.