Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Mobil Listrik Melonjak, Wuling Air EV dan Ertiga Hybrid Terlaris

Kompas.com - 15/01/2023, 08:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi penjualan kendaraan listrik atau yang punya jargon Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di dalam negeri sepanjang tahun 2022 berhasil tumbuh sangat positif.

Diolah dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dibanding tahun sebelumnya, pertumbuhan pasar kendaraan listrik Januari-Desember 2022 naik 5 kali lipat atau 548 persen menjadi 20.396 unit.

Sehingga saat ini, penguasaan pasar kendaraan listrik terhadap total penjualan mobil di Indonesia sebesar 1,9 persen. Berada di segmen mobil sedan yang berada pada level 0,7 persen.

Baca juga: Penjualan Mobil di Indonesia Tembus 1 Juta Unit Selama 2022

Dalam gelaran KTT G20, Wuling Air ev dipergunakan sebagai kendaraan resmi para delegasi dan organisasi internasionalDok. Wuling Dalam gelaran KTT G20, Wuling Air ev dipergunakan sebagai kendaraan resmi para delegasi dan organisasi internasional

Kondisi tersebut sejalan dengan membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang akhirnya berdampak terhdap perekonomian daya beli masyarakat. Di samping itu, produk kendaraan elektrifikasi pun semakin banyak khususnya pada jenis hibrida (hybrid electric vehicle/HEV).

Lebih rinci, dari 20.396 unit kendaraan roda empat atau lebih berbasis listrik yang terjual, 50 persennya disumbang dari jenis battery electric vehicle (BEV) atau mobil listrik murni, atau sebesar 10.306 unit.

Sementara 48,5 persen datang dari segmen HEV dengan total penjualan 10.165 unit dan 10 unit dari Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang hanya diisi oleh satu model saja, yaitu Mitsubishi Outlander PHEV.

Baca juga: AISI Belum Pasang Target Penjualan Motor Listrik

Salah satu contoh mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia, Hyundai Ioniq 5.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Salah satu contoh mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia, Hyundai Ioniq 5.

Untuk produk terlarisnya di masing-masing jenis kendaraan listrik ialah Wuling Air EV di BEV (8.053 unit), Suzuki Ertiga Hybrid (5.244 unit) pada jenis HEV, dan Outlander PHEV (10 unit).

Hyundai Ioniq 5 yang diklaim jadi mobil listrik murni pertama produksi Indonesia dengan tingkat kandungan lokal di atas 40 persen agaknya tidak bisa mengatasi krisis pasokan cip semikonduktor dan memperluas kapasitas produksinya. Sehingga hanya menorehkan penjualan 1.829 unit.

Adapun Toyota Kijang Innova Zenix yang baru saja diluncurkan jelang akhir tahun 2022 lalu, berhasil mencapai total penjualan sebesar 2.519 unit.

Untuk Nissan yang begitu unggul pada teknologi elektrifikasi, berdasarkan data tersebut juga masih belum memuaskan. Pasalnya, popularitas Nissan Leaf (63 unit) serta Nissan Kick E-Power (467 unit) belum signifikan naik dari tahun lalu.

Baca juga: Update Investasi Baterai Mobil Listrik Indonesia, Mulai Produksi 2024

Suzuki Ertiga HybridKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Suzuki Ertiga Hybrid

Berikut rincian penjualan kendaraan listrik di Indonesia pada 2022 (wholesales);

BEV

1. Wuling Air EV: 8.053 unit
2. Ioniq 5: 1.829 unit
3. Genesis G80: 134 unit
4. Lexus UX300e: 127 unit
5. Nissan Leaf: 63 unit
6. Hyundai Ioniq: 45 unit
7. MINI Electric: 32 unit
8. Toyota C+Pod: 12 unit
9. DFSK Gelora EV: 11 unit

PHEV

Outlander PHEV: 10 unit

HEV

1. Suzuki Ertiga Hybrid: 5.244 unit
2. Toyota Kijang Innova Zenix : 2.519 unit
3. Toyota Corolla Cross : 1.000 unit
4. Nissan Kick E-Power : 467 unit
5. Wuling Almaz : 337 unit
6. Toyota Camry : 284 unit
7. Toyota Corolla Altis Hybrid: 196
8. Toyota C-HR Hyrbid: 109 unit
9. Lexus LS500h: 9 unit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau