Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pengendara Motor Jatuh karena Banyak Gaya

Kompas.com - 22/12/2022, 18:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral memperlihatkan pengendara sepeda motor jatuh karena ugal-ugalan alias "banyak gaya." Pemotor tersebut jatuh setelah bercanda dengan pemotor lain yang diduga kawannya.

Dari video yang diunggah akun Instagram Indorider150up, tadinya ingin membalas ledekan temannya, dengan cara berdiri di atas motor sambil memainkan kaki kanan ke arah belakang.

Baca juga: Daftar Jalur Arteri yang Bebas Angkutan Barang Mulai Hari Ini

Namun karena posisinya salah motor oleng dan akhirnya jatuh hingga menabrak beton pembatas. Netizen yang melihat video tersebut mayoritas justru bersyukur atas kejadian tersebut.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, arogansi pengendara motor di jalan raya bisa muncul dari berbagai macam faktor yaitu jenis motor dan berkendara secara berkelompok.

Menurut Jusri, seseorang yang dalam sisi kehidupan lainnya sangat menjujung tinggi etika bisa berubah sikap saat menunggangi motor tertentu. Sebab, motor bisa memberikan aura dan karakter yang bisa memengaruhi biker.

“Bikers, apalagi yang menggunakan atribut atau sesuatu maka memunculkan eksklusivitas sampai arogansi. Karakter bawaan motor antara lain, ngebut, geber-geber, dan merasa superior,” ucap Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Menurut Jusri, motor akan memengaruhi perilaku pengendaranya di jalan raya. Tapi tak melulu motor dengan kapasitas besar alias moge kemudian membuat pengendara jadi ugal-ugalan. Motor kecil juga punya efek yang sama.

Baca juga: Komunitas Hyundai Creta Berbagi Kasih Natal


Tes New Honda Vario 125 di fasilitas Safety Riding Astra Honda Motor (AHM) di Cikarang, Jawa Barat.KOMPAS.com/Adityo Tes New Honda Vario 125 di fasilitas Safety Riding Astra Honda Motor (AHM) di Cikarang, Jawa Barat.

“Ada model motor 125 cc namun bawaannya selalu ingin buka gas. Sementara itu, ada juga moge yang tidak nikmat dikendarai lebih dari 70 kilometer per jam (kpj),” kata dia.

Adapun berkendara berkelompok akan memunculkan rasa kebersamaan bahkan menimbulkan eksklusivitas. Bukan cuma terjadi saat berkendara. Hal itu juga bisa kejadian saat dua atau tiga orang berjalan kaki di mal.

“Kondisi tersebut akan memunculkan arogansi. Ketika Anda naik motor lebih baik sendiri, karena kalau ramai-ramai pasti akan meminta hak lebih,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau