JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan kembali melibatkan unit mobil listrik Tesla di Guangdong, China pada 5 November 2022. Dalam kecelakaan tersebut, dikabarkan dua orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya luka-luka.
Tayangan kecelakaan tersebut viral dan menjadi trending topic di media sosial Weibo. Salah satu akun Twitter bernama @twitube_123 juga turut mengunggah video kecelakaan tersebut.
Dalam rekaman itu, terlihat pengemudi Tesla model Y itu awalnya ingin parkir tetapi kemudian kembali ke jalan.
Terlihat kendaraan tersebut tak terkontrol sehingga ingin menabrak pengendara sepeda motor yang melintas.
Baca juga: Para Pemimpin Negara Delegasi G20 Tak Semua Naik Mobil Listrik Genesis G80
Selang beberapa detik kemudian, mobil berakselerasi tinggi dan melaju kencang, hingga akhirnya menabrak pesepeda dan dua pengendara motor. Mobil kemudian masih terus melaju sebelum akhirnya berhenti lantaran menabrak sebuah toko.
?????????????????????????????…
— ?????? TwiTube (@Twitube_123) November 14, 2022
pic.twitter.com/5ttFP0F8TR
Dikutip dari Carscoops, Selasa (15/11/2022), seorang anggota keluarga pengemudi model Y menyebut bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena adanya masalah pada pedal rem.
Terkait hal ini, perusahaan otomotif asal Amerika Serikat itu mengaku akan membantu kepolisian China untuk menyelidiki kecelakaan yang melibatkan salah satu produksi Tesla, yakni model Y.
"Polisi saat ini sedang mencari lembaga penilai pihak ketiga untuk mengidentifikasi kebenaran di balik kecelakaan ini dan kami akan secara aktif memberikan bantuan yang diperlukan," tulis Tesla pada sebuah pernyataan.
Seperti diketahui, masalah pedal rem Tesla memang telah menjadi topik hangat di China. Sebelumnya seorang pelanggan sempat protes hingga naik ke atas kendaraan di pameran mobil Shanghai tahun lalu, terkait keluhannya tentang rem yang tidak berfungsi dan keterlibatan dalam kecelakaan mobil.
Baca juga: Kapolri Pakai Hyundai Ioniq 5 Selama KTT G20, Pakai Warna Hitam Doff
Pada kasus itu, Tesla mengatakan bahwa hal tersebut tidak sesuai fakta, di mana pengemudi diketahui berada dalam kecepatan yang tinggi. Namun, pihaknya berjanji untuk meningkatkan cara mengenai keluhan pelanggan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.