Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Bisnis Otomotif Astra Tembus Rp 6,8 Triliun

Kompas.com - 01/11/2022, 16:21 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk melaporkan kinerja bisnis otomotif selama Januari-September 2022 dari grup berhasil menunjukkan tren positif. Bahkan laba bersihnya, meningkat 23 persen jadi Rp 6,8 triliun dibanding tahun lalu.

Pencapaian tersebut seiring dengan meningkatnya penjualan mobil nasional sebesar 21 persen menjadi 758.000 unit pada sembilan bulan pertama tahun ini, berdasarkan data Gaikindo.

Sejalan dengan hal itu, penjualan mobil dari grup Astra meningkat 20 persen menjadi 413,000 unit dengan penguasaan pasar sebesar 55 persen.

Baca juga: Ini Bagian-bagian yang Diperbaiki Ketika Lower Arm Mobil Rusak

Ilustrasi mobil bekas. Penjualan mobil bekas di Bengkulu anjlok sampai 50 persen pasca kenaikan harga BBM.SHUTTERSTOCK/Fedorovekb Ilustrasi mobil bekas. Penjualan mobil bekas di Bengkulu anjlok sampai 50 persen pasca kenaikan harga BBM.

"Ini juga berkat hadirnya 27 model baru dan 21 model revampled yang sudah diluncurkan sepanjang periode Januari-September 2022," tulis laporan perseroan dikutip pada Selasa (1/11/2022).

Lebih rinci, penjualan tertinggi grup masih ditopang merek Toyota dan Lexus yang mencapai 243.883 unit. Kemudian, diikuti oleh Daihatsu dengan total penjualan 140.398 unit.

Secara berurutan menutup posisi lima kontributor teratas grup otomotif Astra, ialah Isuzu (27.388 unit) UD Trucks (1.407 unit) dan Peugeot (288 unit).

Namun kondisi berbeda terjadi pada penjualan sepeda motor yang menurun 4 persen menjadi 3,6 juta unit dalam periode sama. Alasannya, PT Astra Honda Motor sempat mengalami kendala atas pasokan cip semikonduktor.

Baca juga: Daftar Harga BBM Terbaru 1 November 2022, Solar Naik Bensin Turun

Ilustrasi mobil-mobil yang diparkir di stock yard.TMMIN Ilustrasi mobil-mobil yang diparkir di stock yard.

Untuk bisnis komponen otomotif grup dengan kepemilikan 80 persen PT Astra Otoparts Tbk, mencatatkan laba bersih sebesar Rp 832 miliar. Kondisi ini juga meningkat 86 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan hal tersebut adanya peningkatan pendapatan dari segmen pabrikan OEM (original equipment manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti (replacement market).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com