JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di dunia maya memperlihatkan pengendara sepeda motor berboncengan jatuh saat belok di tikungan. Pemotor tersebut awalnya terlihat mengebut saat berada di jalan raya.
Dalam video yang diunggah akun Indorider150up, pemotor berboncengan tersebut belok ke kiri. Keduanya jatuh dan terlihat tanpa memakai perlengkapan berkendara yang lengkap seperti helm, jaket dan sepatu.
Kejadian seperti ini sebetulnya bukan pertama kali terjadi justru sering. Tak sedikit pengendara motor ugal-ugalan di jalan.
Baca juga: Jalan Tol Layang Terpanjang di Indonesia, Pakai 9.000 Tiang Pancang
View this post on Instagram
Agar tetap aman saat melewati tikungan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani menjelaskan, saat melewati tikungan, pengendara motor sering kurang antisipasi.
"Itu sebenarnya masalah kurang siapnya pengendara, jadi ketika jalan itu sudah mulai masuk tikungan sebaiknya mengurangi kecepatan untuk antisipasi," ucap Agus kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Agus menyarankan pengendara motor untuk ambil jalur menikung di bagian dalam lajur.
Baca juga: Komparasi Kenyamanan Kia Carens dengan Hyundai Stargazer
"Pada saat memasuki tikungan, usahakan ambil jalur menikung di bagian dalam jangan yang luar. Karena kalau misal kendaraaan terlalu tegak dan posisinya di bagian luar jalan, maka yang terjadi pengendara akan keluar jalur," ucap Agus.
Agus menjelaskan, saat menikung, ada gaya sentrifugal di mana lingkaran belok motor akan semakin kecil jika motor semakin miring. Apabila motor terlalu tegak dalam kecepatan tinggi, maka lingkaran beloknya akan semakin besar.
Baca juga: Bagnaia Bicara Masalah Quartararo, Motor Yamaha Kurang Tenaga
Agus melanjutkan untuk mengantisipasi bahaya yang terpenting adalah pengendara motor perlu mengurangi kecepatan.
"Itu biasanya dari trek lurus kemudian ada tikungan yang menurut perkiraan si pengendara tikungan tersebut tidak akan tajam, sehingga kecepatan dia tetap tinggi," kata dia.
"Padahal ketika kita berkendara kita harus bisa prediksi mengenai bahaya yang akan terjadi," ucap Agus
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.