Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Isu Pertalite Lebih Boros Usai Naik Harga, Ini Kata Pertamina

Kompas.com - 21/09/2022, 14:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini marak isu mengenai kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Dikabarkan Pertalite dirasa jadi lebih boros setelah naik harga.

Hal ini menjadi perbincangan hangat warganet terutama di media sosial Facebook. Sejumlah warganet mengeluhkan, sejak kenaikan harga BBM Pertalite kualitas bahan bakar dengan RON 90 itu dianggap cepat menguap sehingga membuat penggunaannya lebih boros.

“Ngisi bensin ful 30 ribu. Habis nya cepat sekali. Udah harga naik. Kualitas pertalite semakin menurun,” ucap akun Facebook bernama Soleh Al Fatih.

Tak hanya Soleh, warganet bernama Dimas Tri dan MIK Semarang juga turut mengeluhkan hal yang sama melalui laman Facebook pribadinya.

Baca juga: Begini Spesifikasi Zero DSR, Motor Listrik Polisi buat KTT G20 di Bali

Ini perasaan aku aja atau beneran banyak yang ngerasa, isi bensin Full Tank Pertalite 32k dipake Kuliah PP sama beli makan kenapa kayak boros banegt dah.. Biasanya aku ngisi seminggu sekali, ini 5 hari udh habis,” tulis unggahan Dimas Tri.

Ada yg ngerasa gak? ato cuman saya setelah harga naik pertalite makin boros,dlm artian kualitas menurun koyo cepet ngabar(menguap)pdhl pemakean motor normal/eco riding ora ugal2 an buka tutup gas ngawur,dan juga gak ada rembes2 atau bocor.monggo di tanggapi luurr..,” tulis unggahan MIK Semarang dari laman Facebooknya.

Terkait hal ini, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, bahwa tidak ada perubahan spesifikasi pada produk Pertalite (RON 90).

Antrean panjang terjadi di SPBU Jalan Raya Serang Rangkasbitung, Petir, Kabupaten Serang, Banten jelang kenaikan harga tiga jenis BBMKOMPAS.COM/RASYID RIDHO Antrean panjang terjadi di SPBU Jalan Raya Serang Rangkasbitung, Petir, Kabupaten Serang, Banten jelang kenaikan harga tiga jenis BBM

“Adapun standar dan mutu BBM Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 Yang Dipasarkan Di Dalam Negeri,” ucap Irto, kepada Kompas.com, Rabu (21/9/2022).

Irto juga menjelaskan, bahwa penguapan dapat berubah dengan cepat jika temperatur penyimpanan meningkat. Bukan karena adanya perubahan spesifikasi pada Pertalite.

“Secara spesifikasi, batasan maksimum untuk penguapan (destilasi) Pertalite adalah 10 persen, dibatasi maksimal 74 derajat Celcius. Secara umum produk Pertalite ada di suhu 50 derajat Celcius. Artinya, pada saat temperatur 50 derajat Celcius, Pertalite sudah bisa menguap hingga 10 persen,” kata Irto.

Baca juga: Mitsubishi Fuso Kuasai Pasar Kendaraan Niaga Agustus 2022

Selain itu, Irto juga mengimbau agar konsumen melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop, agar produk BBM yang didapatkan terjamin kualitas dan keamanannya.

“Melalui lembaga penyalur resmi (SPBU dan Pertashop), Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan produk-produk BBM berkualitas sesuai dengan spesifikasi. Melalui kontrol kualitas, produk yang tidak sesuai spesifikasi tidak akan disalurkan ke lembaga penyalur,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com