Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2022, 17:31 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir semua mobil saat ini sudah dilengkapi dengan Air Conditioner (AC) yang menjadi fitur wajib.

Namun kerusakan komponen AC tidak bisa diprediksi kapan terjadi, bahkan meski suda rajin dirawat sekalipun. 

Hal tersebut cukup wajar, karena pada dasarnya sebuah komponen memiliki masa pakai, salah satunya seperti evaporator yang jika sudah lama bisa mengalami kerusakan.

Baca juga: Pahami Fungsi Evaporator AC Mobil Hingga Penyebab Kerusakan

Pemilik Markas Oto Spesialis Nissan & Datsun Anom Budi Prasetiyo mengatakan, tanda evaporator perlu diganti yang pasti AC menjadi tidak dingin.

Kotoran lendir menutupi celah kisi-kisi evaporator AC mobil. Kompas.com Kotoran lendir menutupi celah kisi-kisi evaporator AC mobil.

Lalu embusan angin dari ventilasi AC juga pelan padahal sudah gunakan level maksimal, dan yang terakhir muncul bau oli freon yang khas menandakan ada kebocoran.

Evaporator bisa mengalami kerusakan pada kisi-kisinya, sehingga kurang maksimal dalam mendinginkan udara yang disirkulasikan karena mampat, atau bisa juga terjadi kebocoran sehingga freon habis dan sistem AC menjadi tidak bekerja dengan baik,” ucap Anom kepada Kompas.com, Selasa (26/7/2022).

Menurut Anom, bila kelamaan kisi-kisi pada evaporator akan rontok atau bahkan terjadi mampet karena kotoran yang menghalangi udara.

Bila sudah demikian, otomatis embusan akan terhambat dan angin yang keluar dari ventilasi AC tidak dingin maksimal.

Baca juga: Mengapa Evaporator AC Mobil Bisa Bocor?

Ilustrasi AC MobilKompas.com/Fathan Radityasani Ilustrasi AC Mobil

Anom menjelaskan, evaporator bisa mengalami kebocoran yang menyebabkan AC mobil tidak dingin total.

“Sebenarnya ada alat yang bisa memastikan, berupa kamera khusus yang dapat melihat sisi evaporator apakah ada kebocoran atau tidak, jadi kameranya diarahkan ke evaporator lewat rumah filter kabin, jika tampak hijau-hijau itu tanda ada kebocoran freon,” ucap Anom.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com