Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersama Hyundai Kefico, PLN Siap Bangun Pabrik Motor Listrik

Kompas.com - 21/07/2022, 10:02 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) resmi menggandeng Hyundai Kefico and Consortiums untuk memperkuat ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), khsusunya sepeda motor.

Keduanya sepakat membangun pabrikasi motor listrik serta infrastruktur, dan operasi stasiun penukaran baterai di Indonesia sebagai langkah mendukung ekosistem kendaraan ramah lingkungan.

Kolaborasi ini disepakati dalam Nota Kesepahaman yang ditandangani dalam acara Kick Off Ceremony dan Showcase Exhibition di Auditorium Kantor Pusat PLN

Pada tahap awal, PLN dan Hyundai Kefico Consortiums merancang model bisnis yang tepat guna mengakselerasi ketersediaan infrastruktur dan komponen kendaraan listrik roda dua.

Baca juga: Ini Proses Penghapusan Data STNK jika Tidak Bayar Pajak Selama 2 Tahun

Kerja sama antara PLN dan Hyundai Kefico and Consortiums meliputi penyediaan aspek-aspek penting kendaraan listrik seperti mesin penggerak, komponen, baterai, hingga manajemen servisnya.

Doc. PT PLN (Persero)Kiki Safitri Doc. PT PLN (Persero)

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi PLN. Apalagi, Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan agar Indonesia menjadi pemain utama kendaraan listrik di dunia.

"Presiden sudah mengamanatkan kepada kami untuk bisa beralih dari kendaraan yang tadinya berbasis impor dan kotor menjadi kendaraan berbasis listrik. Dengan masifnya pemakaian kendaraan listrik bisa mengurangi beban impor bahan bakar minyak (BBM) sehingga dapat memperbaiki neraca perdagangan kita," ujar Darmawan, dalam katerangan resminya, Rabu (20/7/2022).

Lebih lanjut, Darmawan memastikan rancangan strategi yang telah disepakati akan segera dieksekusi dan optimistis kerja sama tak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tapi juga masyarakat karena mendapat kendaraan berbiaya rendah, berkualitas baik, aman dan ramah lingkungan.

Target awal, keduanya akan memproduksi 100 unit sepeda motor listrik. Ditambah 1.000 motor listrik hasil konversi dari motor BBM. Rencananya, proyek ini akan berlangsung selama 14 bulan ke depan.

Darmawan berharap kolaborasi berjalan lancar dan mempercepat transisi Indonesia ke energi bersih, dan masyarakat tak lagi ragu beralih ke kendaraan listrik guna mendukung target Carbon Neutral pada 2060.

Baca juga: Toyota Indonesia: Kami Akan Jual Mobil Listrik Tahun Ini

Adanya kendaraan listrik yang akan dibuat PLN bersama Hyundai Kefico and Consortiums ini diklaim memberikan akses masyarakat terhadap motor listrik bisa lebih mudah.

Hingga Juni 2022, tercatat lebih dari 139 unit SPKLU sudah tersedia pada 110 lokasi di 48 kota di Indonesia. Rencananya ada 110 unit penambahan yang akan dilakukan sampai akhir 2022.

KARO 07062022 K160-19 PLN UP3  Resmikan SPKLU dan Launching Komunitas Kendaraan Listrik, Dukung Kendaraan Ramah LingkunganHENDRI SETIAWAN KARO 07062022 K160-19 PLN UP3  Resmikan SPKLU dan Launching Komunitas Kendaraan Listrik, Dukung Kendaraan Ramah Lingkungan

"Ini juga sebagai bukti nyata bagi dunia bahwa Indonesia sudah bergerak cepat dalam transisi energi. Khususnya beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil menjadi berbahan bakar listrik. Dari energi mahal berbasis impor ke yang murah berbasis domestik dan ramah lingkungan," ujar Darmawan.

"Dengan penggunaan kendaraan listrik bisa mengurangi setengah emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan kendaraan berbasis BBM," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com