JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di dunia maya memperlihatkan pengemudi mobil yang tidak bertanggung jawab. Mobil Daihatsu Sigra warna perak mengikuti rombongan ambulans agar terbebas dari macet.
Dalam video yang diunggah akun TikTok santosorayhan45, disebutkan pengemudi mobil itu bukan anggota keluarga. Imbasnya malah merugikan orang lain karena menabrak spion mobil lain sebagaimana terekam di kamera.
Berdasarkan catatan data di kamera video ambulans, kejadian itu terjadi pada 17 Juni 2022 sekitar pukul 10.24 WIB. Tidak dijelaskan rinci tempat kejadian perkara, namun terlihat kecepatan mobil sekitar 36 kpj.
Baca juga: Keren, Kini Google Maps Bisa Cek Tarif Tol
@santosorayhan45 Sangat Membahayakan Mengikuti Ambulance!!! #berbahaya #emergency #dontfollow #fyp #viral #xyzbca #ambulance ? cash cash hero ft Christina Perri - sadvibes????
Seperti diketahui mobil ambulans merupakan satu dari tujuh kendaraan khusus yang mendapatkan prioritas di jalan. Ini berarti jika ambulans sedang melintas, pengguna jalan lain wajib untuk memberikan jalan.
Namun ada saja orang yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, yakni pengguna jalan lain ikut mengekor mobil ambulans saat sedang bertugas.
Sikap semacam ini bertujuan untuk ikut menyalip kendaraan lain dengan memanfaatkan ambulans sebagai pembuka jalan.
Baca juga: Simak Pelanggar Lalu Lintas yang Disasar Tilang Elektronik Ponsel
Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana, mengatakan, perilaku mengekor ambulans merupakan tindakan tak beretika yang berarti pengemudinya tidak punya etika.
"Pengemudi yang sering ngekor ini tidak beretika, memanfaatkan situasi darurat untuk kepentingan pribadinya. Pengemudi ini sering disebut tourist convoy, tidak mau bersusah-susah dengan kondisi lalu lintas," kata Sony dalam keterangannya belum lama ini.
Perilaku mengekor ambulans sangat berisiko menimbulkan kecelakaan. Ini karena si pengekor akan memaksakan jarak yang rapat lalu menyamakan laju kendaraannya dengan ambulans.
Baca juga: Mitos Atau Fakta, Memanaskan Mobil Wajib Dilakukan Sebelum Berkendara?
"Si pengekor turut bermanuver di antara kepadatan lalu lintas. Sedikit kecerobohan saja bisa berisiko besar mengakibatkan tabrakan beruntun," kata dia.
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, mengekor mobil ambulans memang berbahaya baik bagi si pelaku maupun pengguna jalan lain.
"Mengingat kita akan meningkatkan kecepatan di ruang yang sempit untuk bisa beriringan. Apalagi bila kendaraan di depan tidak memberi jalan atau menutup jalan kita karena dilihatnya kendaraan kita bukan kendaraan prioritas," kata Marcell.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.