Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Bensin Lebih Baik Pakai Hitungan Rupiah atau Liter?

Kompas.com - 27/06/2022, 07:32 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam membeli bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) setiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda-beda. 

Mulai berbeda pilihan jenis BBM hingga perilaku dalam membeli BBM berdasarkan nominal rupiah atau jumlah liter.

Ada pemilik mobil yang membeli BBM dengan nominal rupiah tertentu, ada juga yang langsung mengacu pada jumlah liter.

Baca juga: Cara Mencuci Helm Motor Sendiri di Rumah

Misalnya membeli bensin dengan nominal Rp 100.000, ketimbang membeli BBM sejumlah lima liter atau enam liter.

“Kalau menurut saya sama saja, baik harga maupun liter. Karena kan dikonversikannya tetap ke liter. Misalnya beli bensin Pertamax Rp 50.000 dapatnya sejumlah liter saat itu. Sama saja kalau membeli 5 liter bensin akan Rp 50.000 juga,” ujar Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka Paimin beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.

Namun, membeli BBM dengan mengacu pada takaran nominal rupiah akan lebih mudah dan mempercepat transaksi, contoh Rp 100.000 atau Rp 150.000.

Sedangkan, jika mengacu pada liter, misal contoh harga per liter Pertalite Rp 7.650, berarti harus menyiapkan uang receh atau petugas SPBU harus menyiapkan uang kembalian.

Ilustrasi SPBU Pertamina.KOMPAS/HERU SRI KUMORO Ilustrasi SPBU Pertamina.

Sebelumnya, memang ada anggapan yang beredar soal pembelian dengan patokan liter bisa menghindari kecurangan di SPBU. Namun, Paimin mengatakan, hal tersebut tidak bisa dijadikan patokan.

Baca juga: Hasil Moto2 Belanda: Agusto Fernandez Juara, Mas Bo Raih Lima Besar

“Sama saja (liter atau nominal rupiah). Ada baiknya konsumen memerhatikan pengisian dari awal hingga akhir, setelah itu minta truk transaksi kepada petugas agat bisa dilihat apakah uang yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah takaran liter BBM yang dibeli,” kata Paimin

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau