Mulai berbeda pilihan jenis BBM hingga perilaku dalam membeli BBM berdasarkan nominal rupiah atau jumlah liter.
Ada pemilik mobil yang membeli BBM dengan nominal rupiah tertentu, ada juga yang langsung mengacu pada jumlah liter.
Misalnya membeli bensin dengan nominal Rp 100.000, ketimbang membeli BBM sejumlah lima liter atau enam liter.
“Kalau menurut saya sama saja, baik harga maupun liter. Karena kan dikonversikannya tetap ke liter. Misalnya beli bensin Pertamax Rp 50.000 dapatnya sejumlah liter saat itu. Sama saja kalau membeli 5 liter bensin akan Rp 50.000 juga,” ujar Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka Paimin beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.
Namun, membeli BBM dengan mengacu pada takaran nominal rupiah akan lebih mudah dan mempercepat transaksi, contoh Rp 100.000 atau Rp 150.000.
Sedangkan, jika mengacu pada liter, misal contoh harga per liter Pertalite Rp 7.650, berarti harus menyiapkan uang receh atau petugas SPBU harus menyiapkan uang kembalian.
“Sama saja (liter atau nominal rupiah). Ada baiknya konsumen memerhatikan pengisian dari awal hingga akhir, setelah itu minta truk transaksi kepada petugas agat bisa dilihat apakah uang yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah takaran liter BBM yang dibeli,” kata Paimin
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/27/073200615/beli-bensin-lebih-baik-pakai-hitungan-rupiah-atau-liter-