Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Ciri-ciri Timing Chain Mobil Mulai Kendur

Kompas.com - 23/06/2022, 14:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan timing chain pada mobil mempunyai fungsi menjaga ritme jeda pembakaran mesin agar tetap konstan. 

Pada dasarnya, komponen ini merupakan penghubung antara camshaft dengan crankshaft agar mesin bisa bekerja secara optimal. 

Tujuannya guna menciptakan sinkronisasi antara naik turunnya piston dengan naik turunnya klep intake dan exhaust.

Masalah kerap dialami bila timing chain kendur yang menyebabkan pembakaran tidak sempurna. Hasilnya mesin mobil pincang dan performa menurun. 

Baca juga: Jurus agar Mobil Tidak Ditabrak dari Belakang Saat di Jalan Tol

Auto2000Auto2000 Auto2000

Lalu, bagaimana cara mengetahui ciri-ciri timing chain pembakaran mobil kendur?

Menurut Suparna, Kepala Bengkel Auto 2000 Cilandak, kerusakan pada timing chaing bisa di deteksi dari bunyi suara berisik. 

"Timing chain kendor menyebabkan bunyi berisik karena gesekan timing chain dan cover. Jika di abaikan makin molor gigi timing bisa lompat," ucapnya kepada Kompas.com, Kamis (23/6/2022). 

Teknisnya, performa kendaraan akan menuru lantaran bergesernya gigi chamsaft. Secara otomatis konsumsi bahan bakar jadi sangat boros. 

"Gigi camshaft ada gear-nya di gerakkan timming chain, lompat satu suara mesin kasar. Bensin boros, lompat banyak tabrakan piston dan katup bisa merusak komponen lain," tambahnya. 

Baca juga: Kaki-kaki Mobil Punya Peran Penting pada Keselamatan Berkendara

Suparna melanjutkan, ciri-cirinya mudah diketahui dari bunyi suara asing di sekitar bagian depan mesin mobil. Jadi ketika mobil akselerasi bunyi berisik akan semakin keras.

Tampilan mesin Toyota Yaris yang digeber Muhamad Arya Rafi (17/10/2021).KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Tampilan mesin Toyota Yaris yang digeber Muhamad Arya Rafi (17/10/2021).
 

"Kalau sudah parah performa mesin tidak maksimal. Pembakaran tidak sempurna tenaga loss dan boros bahan bakar," ucapnya. 

Jika ini dibiarkan bisa berbahaya bila sampai menyebabkan klep hancur karena tabrakan dengan chamsaft. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau