Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2022, 10:12 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara di dekat truk merupakan kondisi yang riskan dan berbahaya. Pasalnya, truk memiliki area titik buta cukup besar, sehingga beberapa area jalan tidak terlihat dari kabin pengemudi.

Baru-baru ini, terjadi lagi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk dan sepeda motor di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur pada Senin (21/3/2022). Sopir diduga kurang hati-hati dan menyerempet motor yang sedang berjalan searah dengan truk.

Baca juga: Remaja Nekat Adang Truk di Jalan, Apa yang Harus Dilakukan Sopir?

Kepala Unit Laka Satlantas Wilaya Jakarta Iptu Seno Wibowo mengatakan bahwa kecelakaan tersebut bermula saat truk datang dari arah utara ke selatan.

"Jadi truk dari arah Kramatjati ke Depok atau Bogor," ujar Seno seperti dikutip Megapolitan.Kompas.com.

Melihat seringnya terjadi kecelakaan yang melibatkan truk dan pemotor, berkendara di dekat kendaraan besar memiliki potensi bahaya yang sangat besar dan rawan kecelakaan.

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.GAS2.org Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.

"Ketika berinteraksi dengan kendaraan lebih besar sebaiknya menghindar," ucap Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

Menurut Jusri, pengguna jalan yang berkendara di dekat truk atau kendaraan besar lainnya harus selalu bisa mendeteksi potensi bahaya.

Dimensi truk yang besar membuat kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor, berada di dalam area blind spot atau titik buta yang tidak tercakup dari kaca spion dan pandangan pengemudi truk.

Baca juga: Usai MotoGP, Sirkuit Mandalika Mulai Dilirik Penyelenggara Balap Dunia

Maka untuk menghindari terjadinya kecelakaan, pemilik kendaraan bermotor sebaiknya menjaga jarak dengan truk ataupun kendaraan besar lainnya.

"Menghindari itu bisa melaju (menjauhi) atau membiarkan kendaraan besar tersebut melewati kita. Sebab kendaraan besar memiliki kemampuan yang berbeda dalam masalah pengereman," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com