Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Pengaspalan Total Sirkuit Mandalika, Ini Kata MGPA

Kompas.com - 22/03/2022, 08:12 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang MotoGP Indonesia yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit usai digelar.

Gelaran balap motor internasional itu pun terbilang sukses. Padahal, sebelumnya sempat ada ketakutan terhadap ketahanan aspal mengingat para pebalap mengeluhkan kondisi lintasan usai tes pramusim.

Sebagai informasi, usai tes pramusim pada Februari lalu, Sirkuit Mandalika mendapat saran untuk dilakukan perbaikan di sejumlah lintasan, yakni lintasan dari tikungan 16 dan 17 sampai antara tikungan 5 dan 6.

Baca juga: Raih Posisi 5 dan 6, Suzuki Ecstar Akui Trek Sirkut Mandalika Sulit

Proses pengaspalan ulang itu pun telah selesai pada 9 Maret 2022. Bahkan, Sirkuit Mandalika telah mendapatkan homologasi grade A dari FIM. Artinya, sirkuit ini layak untuk menggelar ajang balap tingkat dunia sekelas MotoGP.

Duo konsultan asing dari R3, Campbell Waddle dan David Woodward, membantu dalam proses pengaspalan ulang sebagian lintasan agar sirkuit dapat menggelar MotoGP Indonesia 2022.

Namun, Waddle mengutarakan kepada The Race bahwa ekspektasi mereka adalah sirkuit harus diaspal ulang setelah balapan.

Para pekerja menyelesaikan pengecatan garis kerb di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika di Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin (14/3/2022). Pertamina Mandalika International Street Circuit menggunakan cat jenis anti slip yang biasa digunakan di banyak lapangan olahraga.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Para pekerja menyelesaikan pengecatan garis kerb di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika di Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin (14/3/2022). Pertamina Mandalika International Street Circuit menggunakan cat jenis anti slip yang biasa digunakan di banyak lapangan olahraga.

“Secara kolektif, kami menciptakan lintasan terbaik yang bisa membuat kita melewati akhir pekan ini. Ini dengan antisipasi bahwa kami akan mengaspal ulang lintasan setelah balapan, karena sebagian besar lintasan adalah aspal original,” ucap Waddle dikutip dari Kompas.com, Senin (21/3/2022).

“Kami hanya punya waktu dan sumber daya untuk mengaspal uang 1,6 kilometer bagian sirkuit terburuk. Dorna meminta kami fokus ke area tersebut,” lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria mengatakan, keputusan untuk membenahi total lintasan ke depannya masih akan menunggu laporan FIM yang akan keluar dalam dua minggu ke depan.

“Laporan detail sesuai diskusi dengan pebalap dan Dorna akan resmi dikeluarkan oleh FIM untuk panitia penyelenggara dalam dua minggu mendatang,” ucapnya.

Sejumlah pembalap melaju saat balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022). Pembalap Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliveira berhasil menjadi juara pertama diikuti pembalap Monster Energy Yamaha 
Fabio Quartararo dan pembalap Pramac Racing 
Johann Zarco.ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU Sejumlah pembalap melaju saat balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022). Pembalap Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliveira berhasil menjadi juara pertama diikuti pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo dan pembalap Pramac Racing Johann Zarco.

“Campbell dan David hanyalah konsultan. Permintaan-permintaan itu datang dari FIM selaku regulator olahraga motor roda dua dunia,” lanjutnya.

Meski begitu, Priandhi mengatakan bahwa sirkuit akan melakukan perawatan rutin setelah balapan digelar.

Baca juga: Pulang Nonton MotoGP, Lalu Lintas ke Pelabuhan Lembar Macet

“Secara berkala kami akan bersihkan lintasan. Cara paling mudah melakukan itu adalah menggunakan lintasan sehingga debunya akan terangkat dari pori-pori aspal. Kami akan rutin mengadakan perawatan lintasan dengan peralatan yang kami punya,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau