Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2022, 12:31 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), berhasil mengkonversi sebanyak 100 unit sepeda motor bertenaga BBM menjadi motor listrik.

Ke depannya, Kementerian ESDM menargetkan tahun ini kembali akan melakukan konversi motor BBM ke Motor listrik sebanyak 1.000 unit dan 13 juta konversi pada tahun 2030.

Dalam hal ini, pelaksana jasa konversi atau modifikasi pelaksanaan program konversi ini adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan Energi Baru, Terbarukan, dan Konversi Energi (P3TKEBTKE) dan Badan Litbang Ketenagalistrikan.

Baca juga: Viral, Video Mercy Diduga Halangi Ambulans Berujung Laporan ke Polisi

Kementerian ESDM berhasil konversi 100 unit motor bertenaga BBM menjadi motor listrik.Dok Kementerian ESDM Kementerian ESDM berhasil konversi 100 unit motor bertenaga BBM menjadi motor listrik.

P3TKEBTKE telah memperoleh sertifikat Bengkel Resmi Pemasangan, Perawatan dan Pemeriksaan Peralatan Instalasi Sistem Penggerak Motor Listrik pada Kendaraan Bermotor dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sejak 30 Juni 2021.

Lokasi bengkel resmi tersebut berada di Komplek Perkantoran P3TKEBTKE, Jalan Pendidikan Nomor 1 Pengasinan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Lantas, berapa biaya yang dibutuhkan untuk mengkonversi motor bertenaga BBM ke motor listrik?

Baca juga: 100.000 Tiket MotoGP Mandalika Ludes Terjual, dari Jawa Barat Paling Banyak

Kemenkop UKM Teken Kerja Sama Dengan Kementerian ESDM, Berdayakan UKM untuk Konversi Motor Listrik DOKUMENTASI HUMAS KEMENKOP UKM Kemenkop UKM Teken Kerja Sama Dengan Kementerian ESDM, Berdayakan UKM untuk Konversi Motor Listrik

“Saat ini yang dilakukan oleh P3TEK EBTKE, itu konversinya kurang lebih Rp 10 juta,” ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif, dalam konferensi virtual (17/3/2022).

Lebih lanjut, Arifin berharap biaya konversi tersebut akan menurun seiring berjalannya waktu. Terutama dengan bekerja sama dengan industri-industri komponen lokal.

"Bisa enggak mereka bikin, produksi baterai dan motor, transmisinya sendiri. Berapa skala ekonominya, terus kapasitas yang harus dikembangkan,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com