MANDALIKA, KOMPAS.com - Isu sirkuit yang kotor belum lama ini terjadi di Mandalika, pada saat gelaran tes pra-musim MotoGP 2022 pada 11-13 Februari ini. Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku pengelola sirkuit segera tanggap akan situasi tersebut.
Direktur MGPA Andhi Satri, Race Director Mike Webb, dan Chief Sporting Officer Dorna Sports Carlos Ezpeleta mengaku cukup puas dengan kondisi lintasan yang sudah dibersihkan.
Mike Webb turut menyarankan agar MGPA melakukan pembersihan rutin tiap dua minggu. Selain itu, perlu juga memasukkan kendaraan seperti mobil atau motor ke dalam lintasan.
Baca juga: Harga BBM Pertamina Naik Mulai Hari Ini, Berikut Rinciannya
"Keberadaan kendaraan roda empat atau roda dua dalam lintasan akan membuat racing line menjadi lebih bersih. Dikarenakan saat kendaraan lewat, aerodinamika kendaraan akan menyedot debu dari dalam pori-pori lintasan, sehingga mengurangi deposit debu di dalam pori-pori," ujar Mike, dalam keterangan resmi MGPA, Sabtu (12/2/2022).
Guna membersihan trek, dilakukan dengan sejumlah perangkat. Contohnya yakni Track Sweeping dan TrackJet Truck. Perangkat tersebut turut digunakan pada gelaran World Superbike (WSBK) tahun lalu di sirkuit yang sama.
Baca juga: Quartararo Sebut Sirkuit Mandalika Seperti Lintasan Motorcross
TrackJet Truck jadi kendaraan yang cukup menarik perhatian sebagai alat pembersih sirkuit. Truk pembersih berbasis penyemprot air memang umum digunakan untuk membersihkan jalan aspal dari material pengganggu termasuk serpihan karet ban usai lintasan dipakai.
View this post on Instagram
TrackJet dilengkapi dengan penyemprot air bertekanan tinggi dan rotating brush atau sikat yang terus berputar untuk membersihkan permukaan jalan. Tekanan air yang disemprot diatur sedemikian rupa agar tidak merusak konstruksi aspal.
Seperti dikutip dari lama resmi TrackJet, Minggu (13/2/2022), truk ini diklaim bisa menyemprotkan air dengan kekuatan hingga 2.500 bar dan hanya mengkonsumsi air sebanyak 1,7 meter kubik per jam.
Baca juga: Hasil Tes MotoGP Mandalika Pukul 12.00 WITA, Brad Binder Tercepat
Dalam kondisi trek aspal normal, truk TrackJet membutuhkan air sebanyak 2,5 liter untuk membersihkan bidang seluas 1 meter persegi. Sementara untuk konsumsi bahan bakarnya, truk ini menghabiskan 4 liter solar tiap membersihkan bidang seluas 100 meter persegi.
Truk yang berasal dari Jerman ini diklaim mampu bekerja di segala kondisi cuaca dengan rentang suhu 2 derajat sampai 45 derajat celcius. Maka tidak heran TrackJet kerap jadi andalan di berbagai sirkuit internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.