3 Hal yang Dirindukan Rossi di MotoGP, Salah Satunya Minggu Pagi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir pekan lalu Valentino Rossi seharusnya balapan di 12 Hours of Abu Dhabi bersama Luca Marini dan Alessio "Uccio" Salucci menggunakan Ferrari VR46 Kessel Racing.

Namun balapan mobil perdana The Doctor tahun 2022 itu gagal karena harus karantina setelah dirinya melakukan kontak dengan orang yang dinyatakan positif virus Covid-19.

Gagal balapan mobil Rossi mengatakan ada tiga hal yang sangat dia rindukan dari MotoGP. Adapun seperti diketahui Rossi resmi gantung helm pada akhir musim 2021.

Baca juga: Ingat, Ganjil Genap di 13 Ruas Jalan Jakarta Masih Berlaku

Foto: Twitter/ W Racing Team Valentino Rossi menjajal Audi R8 GT3 tim WRT.

"Pertama, ialah mengendarai motor MotoGP. Karena mengendarai motor MotoGP di trek balap adalah perasaan yang luar biasa," kata Rossi mengutip Motorsport-Total.com, Senin (10/1/2021).

Kedua ialah bekerja bersama tim. Biasanya pebalap dan tim akan mulai sibuk pada hari kamis jelang free practice pada jumat, kemudian berlanjut kualifikasi pada sabtu dan balapan hari minggu.

"Kedua, itu akan bekerja dengan tim, tim saya, mulai Kamis. Mencoba memahami semua detail untuk menjadi lebih kuat dan lebih kuat. Ini termasuk bekerja dengan para insinyur dan kepala mekanik papan atas, analisis data, dan semua yang ikut-ikutan,” katanya.

Baca juga: Pengaruh Bentuk D-Shape Elektroda Busi pada Pembakaran

AFP/JOSE JORDAN Para pebalap saat balapan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo di Cheste pada 14 November 2021. Hasil MotoGP Valencia: Francesco Bagnaia juara, sedangkan Valentino Rossi finis di peringkat ke-10.

Kemudian ketiga ialah perasaan pada minggu pagi sebelum balapan. Menurutnya masa-masa itu merupakan waktu krusial karena pikiran dan perasaan bercampur aduk.

"Yang terakhir, saya akan kehilangan perasaan pada Minggu pagi. Dua jam sebelum balapan dimulai, Anda biasanya tidak merasa baik-baik saja. Di satu sisi, itu adalah perasaan takut," katanya.

"Saya pikir hal-hal ini akan sulit untuk diganti. Saya sangat merindukan kehidupan seorang atlet. Bangun setiap pagi dan berlatih untuk satu tujuan, yaitu mencoba untuk menang. Saya cinta sekali," ungkapnya.