TANGERANG, KOMPAS.com - Beda dengan sebelumnya, generasi ketiga Avanza kini sudah mengadopsi sistem penggerak depan. Bahkan transmisi berubah menjadi D-CVT 7 percepatan yang sama dengan Raize.
Adanya perubahan garak roda membuat Avanza sama dengan Xpander yang juga ikut bersolek. Bahkan Mitsubishi ikut mengeser penggunaan transmisi matik konvensinal dan mengadopsi CVT.
Nah, buat yang bertanya-tanya soal perbandingan perfoma mesin antara keduanya, jawabanya kurang lebih tak banyak berubah dari versi sebelumnya.
Baca juga: Adu Desain All New Avanza dan Xpander Facelift, Pilih Mana?
Hal tersebut karena Xpander facelift sampai Avanza yang statusnya sebagai generasi baru, masih menggunakan basis mesin yang sama meski kini penggerak rodanya berpindah ke depan.
Xpander
Berdasarakan data di atas kertas, Xpander masih menggunakan dapur pacu 1.500 cc MIVEC DOHC 16 Valve. Mesin tersebut diklaim mampu mengolah tenaga sebesar 103 tk dan torsi 141 Nm, yang tak berubah dengan versi sebelumnya.
Namun demikian, Mitsubishi tetap melakukan penyempurnaan terhadap mesin dengan fokus menekan emisi gas buang.
Caranya dengan menambahkan fitur Exhaust Gas Recirculation (EGR) yang juga berdampak pada efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan memiliki standar Euro IV.
"Untuk menghasilkan emisi yang baik tentunya, walaupun kami menggunakan basis mesin yang sama. Tapi, ada sistem yang digunakan, yaitu EGR sehingga bisa memberikan efisiensi yang maksimal dan tingkat emisi yang baik," ujar Guntur Harling, General Manager Product Strategy Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Selasa (16/11/2021).
Bahkan untuk memberikan kenyamanan baru, pengembangan juga dilakukan dari sisi peredam kejut dengan membuat diameter suspensi belakang lebih besar dari model lama. Diameternya diklaim sama dengan Pajero Sport.
Sementara untuk All New Avanza sendiri, untuk mesin masih menggunakan dapur pacu 2NR-VE berkapasitas 1.500 cc bertenaga 106 PS atau 104, tk dan torsi 14 kgm.
Meski demikian, lantaran menggunakan penggerak depan alias FWD, secara respon yang dihasilkan meningkat drastis dibanding versi sebelumnya.
Baca juga: Suzuki Siapkan Ertiga Hybrid untuk Bersaing di Era Elektrifikasi
Redaksi yang sudah sempat menjajalnya langsung cukup kaget merasakan perubahan yang diberikan Toyota pada generasi baru MPV sejuta umat tersebut.
Tak hanya itu, perpindahan transmisi CVT juga cukup smooth yang membuat Avanza minim hentakan. Beda karakteristiknya dengan versi AT konvensional sebelumnya.
"Optimalisasi kami lakukan seiring dengan perubahan sistem penggerak. Seperti diketahui, gerak depan punya beberapa kelebihan memang dibandingkan gerak belakang, salah satunya membuat mobil lebih responsif. Untuk tanjakan juga dari pengetesan juga tidak ada masalah," ucap Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor ( TAM) Didi Ahadi kepada Kompas.com beberapa hari lalu.
Seperti yang sudah diulas sebelumnya, secara perubahan All New Avanza memang cukup radikal ketimbang Xpander yang hanya facelift. Tapi dengan keduanya masih mengusung spesifikasi mesin dan tenaga yang sama, dari sisi performa bisa dibilang cukup 11-12 dengan versi sebelumnya.
Lagi-lagi, soal pilihan tergantung dari masing-masing selera konsumen. Bicara soal tenaga sebenarnya juga bukan porsi besar dari sebuah MPV murah mengingat prioritasnya lebih ke masalah fungsi, kenyamanan, serta efisiensi bahan bakar..
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.