Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Fan Belt Mobil Sudah Harus Diganti

Kompas.com - 18/11/2021, 09:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat komponen pada mobil yang berbentuk layaknya sabuk berbahan karet sebagai penghubung antar beberapa bagian. Komponen ini bernama fan belt.

Fan belt berfungsi memindahkan tenaga dari poros engkol mesin menuju poros penggerak seperti pulley AC, pulley hidrolik power steering, pulley alternator, hingga pulley penggerak water pump.

Mengingat perannya terhitung penting bagi mobil, kondisi fan belt harus tetap baik agar tidak berpengaruh pada kinerja komponen lainnya. Jika sudah rusak, segera ganti dengan yang baru.

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM pun menjelaskan bahwa ciri fan belt yang harus diganti nampak pada kondisi fisiknya.

Baca juga: Benarkah Mobil Mesin Diesel Lebih Irit Dibandingkan Bensin?

“Kalau sudah aus kondisinya akan getas dan retak-retak di bagian dalamnya,” kata Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Bukan cuma getas dan munculnya retakan, ciri fisik lain yang bisa langsung dilihat adalah kondisi fan belt mulai nampak kendur alias tidak kencang lagi.

ilustrasi fan beltwikihow.com ilustrasi fan belt

Fan belt yang kendur menandakan sudah tidak layak pakai lagi. Sebab bisa membuat ritme kerjanya tidak sesuai dengan timing yang seharusnya. Timing yang tidak tepat sangat memengaruhi kinerja komponen lain yang terhubung pada sabuk ini.

Ciri fisik selanjutnya adalah gerigi fan belt sudah mulai aus. Seperti yang umum diketahui, fan belt memiliki dua sisi permukaan, yakni permukaan halus dan bergerigi. Jika geriginya sudah aus, daya cengkeram fan belt jelas menurun drastis.

Baca juga: Simulasi Kredit Daihatsu All New Xenia, Angsuran Mulai Rp 3 Jutaan

Selain ciri yang nampak dari indera penglihatan, pemilik mobil bisa mendeteksi rusaknya fan belt dari bunyi berdecit yang muncul ketika mesin mobil dihidupkan.

“Bisa saja berdecit, tapi dicek dulu apakah beltnya yang sudah aus atau sistem pengencangannya yang kurang atau bermasalah,” ucap Didi.

Penyetelan fan belt juga harus dilakukan dengan tepat, terpasang pada pulley tidak terlalu kendur maupun tidak terlalu kencang. Fan belt yang terlalu kencang berisiko membuatnya cepat rusak. Smentara jika terlalu kendur akan mengurangi keefektifan kinerjanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau