MISANO, KOMPAS.com - Pit Beirer, Direktur Motorsport KTM mengakui timnya sedang dalam titik terlemah. Di beberapa sirkuit motor KTM RC16 berjuang keras mencapai posisi atas meski kewalahan.
Hal ini berbeda dengan musim lalu di mana KTM cukup berjaya. Bahkan karena itu KTM lepas dari konsensi karena dianggap sudah pantas bersaing dengan pabrikan lain tanpa hak istimewa.
Baca juga: Mulai Besok Waktu Pemberlakuan Ganjil-Genap di Jakarta Kembali Normal
"Kami saat ini dalam fase lemah,” kata Pit Beirer mengutip Tuttomotoriweb.it, Minggu (17/10/2021).
“Tetapi saya masih yakin bahwa kami memiliki tim teknis yang bagus. Kami memiliki lima kemenangan MotoGP sebagai hasil dari proyek ini. Ini hanya mungkin dengan desainer dan teknisi yang sangat baik di semua sektor, mulai dari sasis hingga mesin, elektronik, dan suspensi ,” katanya.
Di sisi lain, Beirer memuji Ducati dan general Manager Gigi Dall'Igna yang dianggap mampu "mengakali" regulasi dan membawa inovasi yang membuat Ducati diperhitungkan.
Untuk diketahui Ducati adalah salah satu produsen dengan anggaran terendah. Tapi dengan inovasi Ducati mampu bersaing di peta kejuaraan meski sampai saat ini pebalapnya belum meraih gelar juara.
Baca juga: Mulai Besok Waktu Pemberlakuan Ganjil-Genap di Jakarta Kembali Normal
Kejeniusan teknisi Ducati terlihat di dalam evolusi Desmosedici GP yang banyak dicontek para pesaing. Mulai dari sirip aerodinamis atau aerobody hingga perangkat holeshot.
“Jelas kami tidak mendekati batas seperti yang sering dimainkan Ducati saat ini. Mereka membawa penemuan yang merupakan area abu-abu dalam peraturan, tetapi sama sekali tidak ilegal,” kata Beirer.
“Mereka pergi ke batas dan menginvestasikan banyak uang di sana. Gigi (Dall'Igna) melakukan pekerjaan yang sangat baik di bidang ini," kata bos KTM tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.