JAKARTA, KOMPAS.com - Tak jarang di jalan menjumpai dua pengendara sepeda motor yang ngobrol sambil riding. Bahkan sampai cekikikan atau bercanda di jalan.
Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, selain mengganggu pemakai jalan lain di belakang, mengobrol di jalan raya sambil bekendara juga memperbesar risiko kecelakaan.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Siap Gelar Sesi Tes Pra-Musim MotoGP Februari 2022
Mengobrol di jalan sampai bercanda dapat menurunkan tingkat konsentrasi.
“Di pinggir jalan saja risiko bahayanya besar apalagi di jalan raya. Jadi bukan tempatnya ngobrol atau bersilaturahmi di jalan raya, karena potensi bahayanya besar akibat gagal ngerem dari kendaraan di belakang,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Sony melanjutkan, jika bertemu dengan pengendara motor seperti itu, sebaiknya segera bunyikan klakson dengan tujuan menghentikan percakapan mereka.
“Suara klakson pasti akan mengganggu dan menghentikan percakapan, dan menyelamatkan mereka dari bahaya, sehingga mereka paham bahwa yang dilakukannya adalah salah," katanya.
Baca juga: Ini Kalender Sementara MotoGP 2022, GP Mandalika Digelar Maret
"Apabila memungkinkan tegur dan katakan, ‘silahkan ke pinggir, kalau mau ngobrol tidak di jalan raya’,” kata Sony.
Pengendara motor perlu paham jika diingatkan oleh pemakai jalan lain jika ngobrol di jalan. Sebab berbeda jauh ketika mengingatkan hal darurat, seperti lupa menaikkan standar samping.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.