Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Perbedaan Spooring dan Balancing Ban Mobil

Kompas.com - Diperbarui 20/09/2021, 05:20 WIB
Arif Nugrahadi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai pemilik mobil, perawatan terhadap kendaraan perlu diperhatikan untuk menunjang keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara. Salah satu bagian yang perlu diperhatikan untuk perawatan yakni bagian kaki-kaki mobil.

Secara garis besar, ada dua jenis perawatan yang lazim dilakukan pemilik mobiil supaya jalan kendaraannya aman dan nyaman. Keduanya berhubungan dengan stabilitas mobil saat berjalan.

Spooring dan balancing merupakan salah satu perawatan kaki-kaki mobil agar lebih nyaman untuk dikemudikan. Selain itu spooring dan balancing juga diperlukan agar handling mobil terjaga.

Baca juga: Komentar Dovi Setelah Jajal Yamaha YZR-M1

Ternyata masih banyak orang yang belum paham mengenai perbedaan spooring dan balancing. Padahal keduanya merupakan hal berbeda meskipun fungsinya sama-sama untuk menstabilkan roda dan kaki-kaki mobil.

Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM Didi Ahadi, mengatakan, spooring dan balancing merupakan dua hal yang berbeda, namun tujuannya sama yakni menstabilkan roda dan kaki-kaki mobil.

Balancing roda mobil dilakukan dengan menempel besi atau timah kecil pada titik yang perlu diseimbangkan.vishvastyres.com Balancing roda mobil dilakukan dengan menempel besi atau timah kecil pada titik yang perlu diseimbangkan.

"Ada bedanya sporing sama balancing, Spooring itu proses pelurusan kembali kedudukan empat roda mobil seperti awal, sedangkan balancing menyeimbangkan keempat roda agar putarannya menjadi seimbang," kata Didi kepad Kompas.com belum lama ini.

Ada beberapa indikasi yang dapat dirasakan oleh pengemudi jika mobil sudah mulai harus dilakukan spooring atau balancing. Tanda tersbut bisa dirasakan pada saat mobil dibawa jalan atau dikendarai.

Baca juga: Hasil FP3 MotoGP San Marino, Bagnaia Jadi yang Tercepat, Marquez Jatuh

"Kalau balancing itu tandanya ada getaran di ban, itu biasanya berasa kalau mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Pada saat mobil melaju di atas kecepatan 80 km/jam bisa dirasakan setir bergetar maka perlu dilakukan balancing," ucap Didi.

Sementara untuk spooring beda lagi ciri yang akan dirasakan oleh pengemudi. Spooring dilakukan ketika ban tidak lagi lurus meskipun stir telah lurus. Ban bisa berbelok ke kanan atau ke kiri sendiri tanpa di belokkan.

Ilustrasi proses spooring ban mobilliveabout.com Ilustrasi proses spooring ban mobil

"Kalau spooring tandanya pada saat mobil posisi stirnya lurus kemudian lepas setir, mobil bisa berbelok sendiri ke kanan atau ke kiri. Nah itu saatnya mobil haus di spooring," ucap Didi.

Baca juga: Pilihan Sedan Bekas di Bawah Rp 50 Juta di Bandung

Didi menjelaskan, spooring dan balancing juga harus dilakukan oleh pemilik mobil sebagai salah satu perawatan terhadap mobil. Menurut Didi, idealnya proses balancing sebaiknya dilakukan setiap 10.000 sekali atau setiap enam bulan sekali.

Sedangkan untuk melakukan spooring, sebaiknya dilakukan spooring ketika ada keluhan tentang spooring pada mobil. Segera lakukan spooring agar kondisi mobil tetap prima sehingga keamanan pengemudi dan penumpang lebih terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau