JAKARTA, KOMPAS.com - Merek mobil asal China, Chery mengumbar janji berencana membangun pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Indonesia untuk pasar ASEAN dalam beberapa waktu ke depan.
Rencana ini diungkapkan melalui akun resmi Instagram @cherymotorindonesia beserta pernyataan mengenai perkembangan R&D perseroan di dunia, Sabtu (14/8/2021).
"Tim R&D profesional internasional adalah dasar dari inovasi teknologi. Di masa depan, kami juga berencana untuk membentuk tim R&D Indonesia untuk mencakup semua pasar ASEAN," tulisnya.
Baca juga: Alphard Dipaksa Offroad, Begini Cara Aman Mobil Lewati Lumpur
Chery sejatinya sudah lebih dahulu hadir ketimbang Wuling dan DFSK di Indonesia. Kala itu, Chery digandeng perusahaan otomotif lokal, Grup Indomobil lewat PT Unicor Prima Motor pada 2006. Namun, kehadiran Chery di Indonesia tergolong merek medioker dan belum berhasil menembus pasar otomotif Indonesia yang dikuasai merek Jepang.
Tapi, jika Chery bisa membuktikan omongannya, kehadiran kali ini tidak main-main. Perusahaan pelat merah dari Wuhu, Provinsi Anhui, Chinna ini bakal berusaha menyusul kembali rekan senegaranya yang sudah cukup eksis di Indonesia, seperti Wuling dan DFSK.
Keputusan tersebut juga menegaskan pernyataan Marketing Director of RHD Region Qin Gang saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, ia menyebut bahwa Chery akan berkomitmen di Indonesia.
Menurut Qin, komitmen terkait akan dilakukan dalam dua fase yaitu jangka pendek (sekitar lima tahun ke depan) dengan menghadirkan lima produk baru di pasar domestik, dan jangka panjang melalui pembangunan pabrik.
Baca juga: Chery Tak Sengaja Membocorkan Model Andalan untuk Kembali di Indonesia
View this post on Instagram
"Kami akan membagi (strategi ke Indonesia) menjadi dua fase. Siapkan pabrik juga ada dalam rencana kami," ujarnya.
"Nanti setelah tim kami tiba di Indonesia, kita akan bicarakan lebih jauh. Bila memungkinkan, kita akan ke sana pertengahan tahun ini," lanjut Qin.
Chery sendiri diketahui sempat hadir di Indonesia di bawah payung Indomobil Grup pada 2011. Namun karena preferensi pasar, merek ini memutuskan untuk keluar dan tak lagi terdaftar di Gaikindo sejak 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.