Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Saja yang Menggoyangkan Mobil Saat Isi Bensin, Berbahaya

Kompas.com - 15/08/2021, 15:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Trik kuno atau kebiasaan orang tua kita yang masih sering dilakukan ialah menggoyang-goyangkan mobil saat isi bensin.

Seperti contoh yang dilakukan oleh sopir taksi dalam video yang dingguah oleh akun Dashcam Indonesia, Minggu (15/8/2021). Dengan menggoyangkan mobil, diharapkan setiap celah yang kosong dalam tangki akan terisi oleh BBM (Bahan Bakar Minyak).

Padahal, trik seperti itu sangat keliru karena tidak sesuai dengan hukum fisika. BBM merupakan benda cair yang secara otomatis akan mengisi setiap celah kosong dalam wadahnya, yang dalam hal ini adalah tangki BBM.

Baca juga: Kenali Ciri Fan Belt Mobil Minta Ganti

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

 

Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka Paimin menjelaskan, menggoyang-goyangkan mobil saat pengisian BBM justru meningkatkan kemungkinan terjadinya gesekan antara nozel dengan lubang BBM.

“Ujung nozel terbuat dari besi atau baja, dikhawatirkan kalau digoyang-goyangkan justru akan terjadi gesekan. Karena, pada lubang tutup tangki di ujungnya kan juga berbahan pelat,” ujar Paimin saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Harga Honda Brio RS di Makassar Turun Rp 4 Jutaan

Paimin melanjutkan, gesekan sekecil apapun bisa memicu listrik statis. Jika terjadi listrik statis maka dapat memicu timbulnya api, yang merupakan hal paling dihindari selama berada di SPBU.

“Ditakutkan terjadi listrik statis tadi. Karena itu, dalam mengisi bensin biasanya kita angkat sendiri nozelnya, jadi tidak menyentuh langsung atau istilahnya tidak ada bonding pada nozel dengan lubang tangki. Sehingga lebih aman dan tidak berisiko,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau