Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Kampus Inggris, Kemenhub Akselerasi Kendaraan Listrik

Kompas.com - 31/07/2021, 09:22 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka percepatan pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengandeng perguruan tinggi asal Inggris, Nottingham University.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Percepatan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai, Kemenhub bersama Nottingham University telah mengadakan Focus Group Disscusion (FGD) tentang kendaraan listrik yang lebih aman.

"Dari FGD telah dihasilkan policy brief mengenai kendaraan listrik yang meliputi pentingnya komponen baterai, sistem dan standar pengisian baterai, persyaratan teknis dan laik jalan, peraturan, kompetensi pemeriksa, daur ulang baterai atau sistem pengelolaan limbah dan penanganan, dan mitigasi kecelakaan kendaraan listrik," kata Budi dalam keterangan resminya, Jumat (30/7/2021).

Baca juga: Alasan Merek Jepang Terkesan Kurang Bergairah Sambut Era Mobil Listrik

Ilustrasi soket pengisian daya mobil listrik UNPLASH.com Ilustrasi soket pengisian daya mobil listrik

Lebih lanjut Budi menjelaskan bila pengembangan kendaraan listrik harus dilakukan dengan pertimbangan cermat dan rinci, dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.

Kondisi tersebut penting karena adanya beberapa komponen dan sistem di kendaraan listrik yang berpotensi menimbulkan kebakaran dan kecelakaan. Lantaran itu, dalam pengembangannya, aspek keselamatan, efisien, dan ramah lingkungan perlu diperhatikan.

Tak hanya itu, sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang transportasi, khususnya darat, juga tak kalah penting yang berfungsi memastikan setiap kendaraan listrik yang dioperasikan telah memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.

Baca juga: Kemenhub Targetkan Populasi Bus Listrik Mencapai 100 Persen pada 2045

Bus listrik SkywellKOMPAS.com/SETYO ADI Bus listrik Skywell

"Sementara pengembangan kendaraan listrik terus diproses, pemerintah juga mulai merumuskan regulasi terkait dan sekaligus lembaga pendidikan juga bisa menyiapkan sistem pelatihannya," kata Budi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau