Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Motor 2-Tak yang Harganya Kini Tembus Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 14/07/2021, 06:39 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Era sepeda motor 2-tak sudah habis digantikan motor 4-tak. Motor bersuara khas itu digilas zaman karena dianggap sebagai penyumbang polutan.

Tapi kepopuleraan motor 2-tak, dari jenis sport, skuter, sampai bebek sebetulnya tidak pernah surut. Motor-motor 2-tak kini justru menjelma jadi motor koleksi.

Baca juga: Ini Kriteria Mobil Bekas yang Sulit Dijual

Beberapa model bahkan jadi buruan banyak orang. Tak pelak harganya kemudian melonjak naik bahkan bisa jadi sangat mahal dan bernilai ekonomi tinggi.

Tentu saja tidak semua motor 2-tak punya harga mahal. Banyak faktor yang memengaruhi, mulai dari merek, model, tahun pembuatan, sejarah motor, dan yang utama kondisinya.

Berikut beberapa motor 2-tak yang harganya tinggi:

RX King SE 2003 terjual Rp 150 jutaFoto: Istimewa RX King SE 2003 terjual Rp 150 juta

1. Yamaha RX King

Meski statusnya sudah discontinue alias tidak diproduksi lagi, popularitas Yamaha RX-King makin meningkat. Harga jual motor ini pun kian menanjak.

Wistana alias Pakdhe Mendring SKC, pengusaha jual beli unit RX-King mengatakan kisaran harga RX-King sulit diperkirakan. Rentang harganya sangat luas karena tergantung kondisi motor.

"Untuk unit ori yang siap jalan, sudah pasti nyaman dikendarai, tidak ada PR (perbaikan) lagi, itu kisaran harga sudah di angka Rp 20 jutaan bahkan bisa lebih," kata Wistana saat dihubungi Kompas.com.

Pada awal 2020 dihebohkan pemberitaan ada Yamaha RX-King yang berhasil terjual Rp 150 juta. RX-King yang terjual itu ialah RX-King Specal Edition 20th Anniversary buatan tahun 2003.

Saat itu kondisinya diklaim baru tapi stok lama alias NOS atau new old stock. Kondisinya sangat segar sehingga bisa dibanderol sangat tinggi.

Honda NSR 150 SPTyga-performance.com Honda NSR 150 SP

2. Honda NSR 150

Honda NSR 150 bisa dibilang sebagai motor hobi. Penggemarnya banyak tapi populasinya yang sedikit dan sudah tidak lagi diproduksi. Dengan demikian, membuat harganya terus naik.

Di Indonesia motor sport 150 cc 2-tak ini terdiri dari beberapa tipe, antara lain NSR 150 R, NSR 150 RR Astra, NSR 150 RR, dan NSR 150 SP.

Baca juga: Pengendara Moge Boleh Pakai SIM C1

Joey Tumanduk, salah satu pengguna NSR 150 mengatakan, harga NSR 150 Series terus merangkak naik.

"Harganya benar-benar naik jauh sekarang. Gara-gara banyak moge bermunculan dan banyak motor baru masuk ke Indonesia, jadi 2-tak makin prestis," ujar Joey kepada Kompas.com.

Contohnya NSR 150 SP dulu masih Rp 35 jutaan, tapi sekarang tembus Rp 100 jutaan. Kemudian NSR 150 RR Astra dulu sekitar Rp 16 jutaan - Rp 25 jutaan, sekarang pasarannya Rp 65 jutaan.

"Bahkan, sampai NSR 150 R juga harganya ikutan naik. Tapi, yang paling signifikan dari dulu tipe SP dan RR atau Astra," kata Joey.

Vespa GS Vespa GS

3. Vespa GS

Indonesia merupakan negara pecinta Vespa. Penggemar skuter asal Italia ini tersebar dari Sabang sampai merauke.

Di Indonesia ada beberapa model Vespa yang cukup langka. Salah satunya ialah Vespa GS. Model ini punya dua varian yakni tipe VS dan MK.

Pada GS tipe VS punya lima seri yakni VS1 sampai VS5. Sedangkan tipe MK hanya dua yaitu Mark 1 dan Mark 2. GS VS mengusung mesin 150cc sedangkan GS MK 160cc.

Selain mesin karakteristiknya terlihat pada warna, tipe GS VS hanya tersedia dalam warna silver, sedangkan GS MK berbalut kelir putih

Bambang atau yang akrab disapa Om Beng, penggiat Vespa dan pendiri Indonesia Vespa Days, mengatakan, GS-series sudah tembus ratusan juta.

"Harganya sekarang itu sudah Rp 300 juta hampir setengah miliar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com